Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS mengatakan, akan membangun Jejangkit Ecopark atau taman lingkungan di bekas venue atau arena peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Desa Jejangkit Muara Kecamaatan Jejangkit.
“Dimulai tahun 2020 akan dibangun Jejangkit Ecopark di lahan bekas venue HPS ini. Sedangkan tahun 2019 yang hanya tinggal tiga bulan ini akan lakukan pengurukan,” ucapnya, disela-sela Panen Raya dan Tanam Perdana Padi Unggul di Desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit, Senin (30/9).
Selain membangun Jejangkit Ecopark dibekas eks venue yang luasnya sekitar 3 hektare itu, Pemkab Batola juga akan menjadikan bekas parkir dari pelaksanaan HPS yang luasnya 2 hektare itu sebagai tempat parkir pengunjung, pusat souvenir dan kuliner.
Berdasarkan siteplan, kata Noormiliyani, pembangunan Jejangkit Ecopark akan dilengkapi area mini zoo (kebun binatang mini), labirin ailand, area mini fan, camping ground (tempat berkemah), kolam pemancingan mini, playground (tempat bermain anak), pohon harapan, alfon hall, outbond, wahana wisata air, catets (tempat bermalam keluarga), dan lain-lain.
Untuk mencapai lokasi Ecopark, lanjutnya, nantinya dari tempat parkir pengunjung diangkut dengan sarana transportasi sejenis shuttle bus berupa handtracktor yang dirancang.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu mengutarakan, tadinya dia merancang pembangunan ecopark itu dalam jangka lima tahun hingga 2025 mendatang.
Namun hal itu, terang dia, dipersingkat yakni tiga tahun harus selesai dan diresmikan, mengingat masa jabatannya tiga tahun lagi berakhir.
“Untuk itu kita menargetkan sebelum November 2022 Jejangkit Ecopark ini sudah di-launching atau diresmikan, karena 4 November 2022 masa jabatan saya bersama Wabup Rahmadian Noor sudah berakhir,” ucapnya sembari menekankan, dua tahun sebelum itu sudah harus ada sub opening.
Isteri mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad itu menjelaskan, pembangunan Jejangkit Ecopark ini sudah termasuk dalam cetak biru dari rencana pembangunan Batola jangka pendek dan jangka menengah serta sesuai visi misi yang ia letakan yakni, Membangun Desa dan Menata Kota.
“Jadi pembangunan Jejangkit Ecopark serta pembenahan kawasan Kota Marabahan ini termasuk rencana pembangunan jangka pendek Kabupaten Batola,”tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
“Dimulai tahun 2020 akan dibangun Jejangkit Ecopark di lahan bekas venue HPS ini. Sedangkan tahun 2019 yang hanya tinggal tiga bulan ini akan lakukan pengurukan,” ucapnya, disela-sela Panen Raya dan Tanam Perdana Padi Unggul di Desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit, Senin (30/9).
Selain membangun Jejangkit Ecopark dibekas eks venue yang luasnya sekitar 3 hektare itu, Pemkab Batola juga akan menjadikan bekas parkir dari pelaksanaan HPS yang luasnya 2 hektare itu sebagai tempat parkir pengunjung, pusat souvenir dan kuliner.
Berdasarkan siteplan, kata Noormiliyani, pembangunan Jejangkit Ecopark akan dilengkapi area mini zoo (kebun binatang mini), labirin ailand, area mini fan, camping ground (tempat berkemah), kolam pemancingan mini, playground (tempat bermain anak), pohon harapan, alfon hall, outbond, wahana wisata air, catets (tempat bermalam keluarga), dan lain-lain.
Untuk mencapai lokasi Ecopark, lanjutnya, nantinya dari tempat parkir pengunjung diangkut dengan sarana transportasi sejenis shuttle bus berupa handtracktor yang dirancang.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu mengutarakan, tadinya dia merancang pembangunan ecopark itu dalam jangka lima tahun hingga 2025 mendatang.
Namun hal itu, terang dia, dipersingkat yakni tiga tahun harus selesai dan diresmikan, mengingat masa jabatannya tiga tahun lagi berakhir.
“Untuk itu kita menargetkan sebelum November 2022 Jejangkit Ecopark ini sudah di-launching atau diresmikan, karena 4 November 2022 masa jabatan saya bersama Wabup Rahmadian Noor sudah berakhir,” ucapnya sembari menekankan, dua tahun sebelum itu sudah harus ada sub opening.
Isteri mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad itu menjelaskan, pembangunan Jejangkit Ecopark ini sudah termasuk dalam cetak biru dari rencana pembangunan Batola jangka pendek dan jangka menengah serta sesuai visi misi yang ia letakan yakni, Membangun Desa dan Menata Kota.
“Jadi pembangunan Jejangkit Ecopark serta pembenahan kawasan Kota Marabahan ini termasuk rencana pembangunan jangka pendek Kabupaten Batola,”tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019