Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengoperasionalkan seluruh mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih kepada pelanggan di berbagai daerah yang sejak satu pekan terakhir mengalami krisis air bersih akibat instrusi air laut.

Kepala Bidang Humas PDAM Banjarmasin, M Nur Wakil di Banjarmasin, Senin mengatakan, pada Minggu (29/9) pihaknya mendistribusikan air bersih ke pelanggan yang memerlukan hingga 75 tangki.

"Biasanya kami hanya mendistribusikan air maksimal hanya 30 hingga 40 tangki, tetapi pada puncaknya kemaren kami mendistribusikan air hingga 75 tangki," ujarnya.

Para petugas, tambah dia terpaksa harus lembur hingga pukul 24:00 Wita, karena mobil tangki yang dimiliki PDAM hanya enam unit.

Baca juga: Bahan baku PDAM diperkirakan cukup hingga musim penghujan

Mempercepat pendistribusian air bersih, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, lanjutnya PDAM juga dibantu oleh tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Menurut M Nur, sejak beberapa hari terakhir, pendistribusian air PDAM ke pelanggan mengalami penurunan antara 30 hingga 40 persen, akibat instrusi air laut yang cukup tinggi, terutama diinteks atau pusat pengelolaan air baku PDAM di Sungai Bilu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, jelas dia kadar garam air masih mencapai 3.500 miligram per liter. Artinya, hujan yang terjadi di kota Banjarmasin dalam beberapa hari terakhir, belum mampu menetralisasi air sungai seperti sebelumnya.

"Kondisi air sungai, terutama di Inteks Sungai Bilu, kadar garamnya masih cukup tinggi, sehingga belum bisa diolah untuk menjadi air minum," katanya.

Mengatasi agar pengolahan air baku tidak mati total, PDAM berupaya mengambil air baku dari Sungai Martapura, di Sungai Tabuk, untuk diolah di inteks Jalan Pramuka.

Baca juga: PDAM stops taking raw water from Martapura River

Dari inteks tersebut, akhirnya didistribuskan ke seluruh pelanggan di lima kecamatan. Biasanya inteks jalan Pramuka melayani pelanggan di wilayah Banjarmasin Timur dan Selatan, namun kini ke lima kecamatan.

Akibatnya, ada beberapa titik pelanggan yang tidak mendapatkan suplai air bersih secara lancar, seperti di Kelurahan Alalak, Banjarmasin Utara, Jalan Sutoyo S Teluk Dalam dan beberapa daerah lainnya.

"Mengatasinya, kita distribusikan air melalui tangki kepada warga yang membutuhkan. Warga yang memerlukan, tinggal menulis surat untuk disampaikan ke PDAM, maka akan kita kirim tangki air secara gratis," terangnya.

Kecuali untuk hotel dan rumah sakit, distribusi air dengan tangki tetap harus membayar, karena jumlah yang diperlukan cukup besar.
Baca juga: Direktur PDAM : Tiga bulan Kotabaru krisis air bersih
Baca juga: Kotabaru Penitentiary supplied by PDAM water tank
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019