Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI berencana mengirim tim pemulihan trauma ke Wamena, Papua, malam ini untuk membantu memulihkan trauma bagi korban kerusuhan di wilayah tersebut.
"P2P khususnya direktorat kesehatan jiwa sudah menyiapkan tim yang tadinya direncanakan berangkat malam ini," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemkes Anung Sugihartono dalam Konferensi Pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin.
Tim tersebut akan dipersiapkan keberangkatannya sampai Kamis mendatang. Fokus penanganan dalam upaya pemulihan trauma tersebut, kata dia, ada dua, yaitu korban dan keluarga korban di Wamena.
"Jadi kita memberi pelayanan bukan hanya mereka yang sakit atau dirawat tetapi juga masyarakat yang mengalami, menyaksikan dan melihat," katanya.
Baca juga: ACT buka posko kemanusiaan untuk korban kerusuhan Wamena
Baca juga: 1.300 warga Sulsel di Papua mengungsi akibat kerusuhan
Selain itu, Kemkes juga melakukan penguatan baik di dalam komunitas dan institusi termasuk juga anak-anak, yang menjadi bagian dari pelayanan yang akan diberikan oleh tim trauma healing yang sedang dipersiapkan Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan juga mengatakan telah mengirimkan gelombang pertama tenaga medis gabungan yang juga berasal dari TNI dan Polri.
"Tenaga kesehatan ini akan jadi tenaga gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes)," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
Tenaga medis gabungan tersebut dikerahkan untuk membantu tenaga medis yang masih bertahan di Wamena dalam penanganan kesehatan para korban yang terkena dampak kerusuhan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"P2P khususnya direktorat kesehatan jiwa sudah menyiapkan tim yang tadinya direncanakan berangkat malam ini," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemkes Anung Sugihartono dalam Konferensi Pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin.
Tim tersebut akan dipersiapkan keberangkatannya sampai Kamis mendatang. Fokus penanganan dalam upaya pemulihan trauma tersebut, kata dia, ada dua, yaitu korban dan keluarga korban di Wamena.
"Jadi kita memberi pelayanan bukan hanya mereka yang sakit atau dirawat tetapi juga masyarakat yang mengalami, menyaksikan dan melihat," katanya.
Baca juga: ACT buka posko kemanusiaan untuk korban kerusuhan Wamena
Baca juga: 1.300 warga Sulsel di Papua mengungsi akibat kerusuhan
Selain itu, Kemkes juga melakukan penguatan baik di dalam komunitas dan institusi termasuk juga anak-anak, yang menjadi bagian dari pelayanan yang akan diberikan oleh tim trauma healing yang sedang dipersiapkan Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan juga mengatakan telah mengirimkan gelombang pertama tenaga medis gabungan yang juga berasal dari TNI dan Polri.
"Tenaga kesehatan ini akan jadi tenaga gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes)," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
Tenaga medis gabungan tersebut dikerahkan untuk membantu tenaga medis yang masih bertahan di Wamena dalam penanganan kesehatan para korban yang terkena dampak kerusuhan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019