Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pelaksanaan kurikulum 2013 di Kalimantan Selatan secara bertahap, ujar Kepala Dinas Pendidikan provinsi setempat, Ngadimun, di Banjarmasin, Selasa.

Ia menerangkan, pelaksanaan kurikulum 2013 tahap pertama atau sebagai uji coba di provinsi yang terdiri dari 13 kabupaten/kota tersebut pada daerah-daerah yang relatif mudah terjangkau, sehingga lebih memudahkan komunikasi dalam pembinaan.

"Pelaksanaan kurikulum 2013 tahap pertama di Kalsel, yaitu Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tanah Laut (Tala) dan Kabupaten Barito Kuala (Batola)," ungkapnya.

Sedangkan enam kabupaten lain di Kalsel pada tahap selanjutnya, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, Tabalong, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.

Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada tujuh kabupaten/kota di Kalsel tersebut ada ratusan guru dari semua jenjang/tingkatan yang terlebih dahulu mengikuti pelatihan.

Pelatihan dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013 pada tahap pertama tersebut, rencananya 47 kepala sekolah dasar (SD) serta 246 orang gurunya.

Selain itu, dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) 206 guru, Sekolah Menengah Atas (SMA) 51 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 86 orang guru.

Sementara jumlah sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013 tahap pertama sebanyak 111 buah tersebar di tujuh kabupaten se Kalsel, terdiri 47 SD, 30 SMP, 16 SMA dan 18 SMK.

"Kita berharap, pelaksanaan kurikulum 2013 berjalan lancar atau tidak menimbulkan permasalahan mendasar, sehingga pada saat ujian akhir juga hasilnya memuaskan semua pihak," katanya.

Penetapan sekolah untuk pelaksanaan kurikulum 2013 tahap pertama, pada Disik kabupaten/kota setempat, dan tidak tertutup kemungkinan terhadap sekolah yang masuk dalam rintisan berstandar nasional, demikian Ngadimun.

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013