Saat ini jajaran Polres Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, sedang melakukan analisis dan evaluasi upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meningkat intensitasnya.
"Kami akan bentuk satuan tugas yang lebih kecil lagi di wilayah Kecamatan Amuntai Utara dan Haur Gading agar penanganan Karhutla lebih terfokus lagi ke pelosok wilayah," ujar Kanit Binmas Polsek Amuntai Utara Aipda Ferry A.P di Amuntai, Minggu.
Dikatakannya, rapat koordinasi bahkan dipertajam hingga ke sektor kecamatan sebagaimana dilaksanakan di Polsek Amuntai Utara belum lama ini.
Ferry terus mengatakan rapat koordinasi bertujuan menyamakan persepsi kembali dan memperkuat komitmen pihak-pihak, terkait penanganan karhutla di kecamatan, mengingat hingga saat ini Kabupaten HSU masih darurat kabut asap.
Dirinya berharap terbentuknya satgas kecil bisa lebih menjangkau warga di pedesaan dalam penyuluhan dan pengawasan lahan.
Sementara itu Danramil Amuntai Utara Kapten Inf Mahmud Dalli mendukung dan mengapresiasi upaya Polsek membentuk Satgas kecil.
Saat ini, katanya sudah ada lima Satgas yang berada di Kecamatan Haur Gading dan membawahi tiga kecamatan yaitu Amuntai Utara, Haur Gading dan Amuntai Selatan.
"Khusus untuk Amuntai Utara akan dibentuk lagi satgas-satgas kecil lainnya." katanya.
Namun demikian, kata Mahmud peran kepala desa selaku ujung tombak pemerintahan saat ini penting untuk bisa mengajak warganya tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Pada kesempatan itu juga di data kembali alat-alat penanggulangan karhutla di wilayah Kecamatan Amuntai Utara dan Haur Gading.
Ada tiga unit Barisan Pemadam kebakaran (BPK) di desa Tayur, Sungai Turak dan Palimbangan gusti yang masing masing memilik satu unit mesin portable dan satu unit truck milik BPK tayur.
Juga dibentuk posko siaga tim satgas penanggulangan bencana di Polsek Amuntai Utara yang diketuai Danramil Kapten Inf Mahmud Dalli dan wakil ketua dipegang Camat Amuntai Utara, Haur Gading dan Kapolsek Amuntai Utara.
Hadir pula pada kegiatan rakor tersebut, para Sekcam, jajaran Kapolsek, Danramil, sejumlah kepala desa, anggota BPD, anggota satgas dan relawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kami akan bentuk satuan tugas yang lebih kecil lagi di wilayah Kecamatan Amuntai Utara dan Haur Gading agar penanganan Karhutla lebih terfokus lagi ke pelosok wilayah," ujar Kanit Binmas Polsek Amuntai Utara Aipda Ferry A.P di Amuntai, Minggu.
Dikatakannya, rapat koordinasi bahkan dipertajam hingga ke sektor kecamatan sebagaimana dilaksanakan di Polsek Amuntai Utara belum lama ini.
Ferry terus mengatakan rapat koordinasi bertujuan menyamakan persepsi kembali dan memperkuat komitmen pihak-pihak, terkait penanganan karhutla di kecamatan, mengingat hingga saat ini Kabupaten HSU masih darurat kabut asap.
Dirinya berharap terbentuknya satgas kecil bisa lebih menjangkau warga di pedesaan dalam penyuluhan dan pengawasan lahan.
Sementara itu Danramil Amuntai Utara Kapten Inf Mahmud Dalli mendukung dan mengapresiasi upaya Polsek membentuk Satgas kecil.
Saat ini, katanya sudah ada lima Satgas yang berada di Kecamatan Haur Gading dan membawahi tiga kecamatan yaitu Amuntai Utara, Haur Gading dan Amuntai Selatan.
"Khusus untuk Amuntai Utara akan dibentuk lagi satgas-satgas kecil lainnya." katanya.
Namun demikian, kata Mahmud peran kepala desa selaku ujung tombak pemerintahan saat ini penting untuk bisa mengajak warganya tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Pada kesempatan itu juga di data kembali alat-alat penanggulangan karhutla di wilayah Kecamatan Amuntai Utara dan Haur Gading.
Ada tiga unit Barisan Pemadam kebakaran (BPK) di desa Tayur, Sungai Turak dan Palimbangan gusti yang masing masing memilik satu unit mesin portable dan satu unit truck milik BPK tayur.
Juga dibentuk posko siaga tim satgas penanggulangan bencana di Polsek Amuntai Utara yang diketuai Danramil Kapten Inf Mahmud Dalli dan wakil ketua dipegang Camat Amuntai Utara, Haur Gading dan Kapolsek Amuntai Utara.
Hadir pula pada kegiatan rakor tersebut, para Sekcam, jajaran Kapolsek, Danramil, sejumlah kepala desa, anggota BPD, anggota satgas dan relawan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019