Oleh Imam Hanafi

Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendapatkan kuota bahan bakar minyak tambahan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).


Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, H Faruk Sahdan di Kotabaru, Selasa, mengatakan, BPH Migas belum menyebutkan berapa kuota tambahan yang disetujui, untuk Kotabaru.

"Yang jelas pada 2013 sudah ada penambahan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dari BP Migas pusat," terangnya.

Dengan adanya penambahan tersebut, Faruk berharap, pasokan BBM untuk masyarakat Kotabaru akan tercukupi, sehingga tidak ada lagi antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Sebelum adanya penambahan, dan kenaikan harga BBM bersubsidi, hampir semua SPBU di Kabupaten Kotabaru dan daerah lain di Kalimantan Selatan, terjadi antrean kendaraan roda dua dan roda empat.

Bahkan antrean kendaraan yang "mengular" tersebut, terjadi hampir 24 jam.

Terpisah, Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, mendatangi PT Pertamina di Jakarta untuk meminta tambahan kuota BBM bersubsidi, dan pendirian SPBU baru guna mengatasi antrean panjang kendaraan maupun konsumen yang memerlukan bahan bakar minyak.

Menurut dia, ada dua pilihan untuk mengatasi antrean panjang kendaraan di SPBU yang terjadi di Kotabaru akhir-akhir ini.

"Solusi pertama, Pertamina menambah kuota BBM bersubsidi untuk didistribusikan merata di Kotabaru. Kedua, Pertamina menambah pendirian SPBU baru di beberapa daerah," ujarnya.

Berdasarkan perhitungan, ujar Irhami, kebutuhan premium di Kabupaten Kotabaru masih terjadi kekurangan sekitar 35 Kiloliter sedangkan solar 24 Kiloliter.

  Bupati mengharapkan, Pertamina menambah sedikitnya tiga SPBU, dua unit dibangun di wilayah Pulau Laut, dan satu lagi didirikan di antara Kecamatan Pamukan Barat atau Pamukan Utara di daratan Pulau Kalimantan.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013