Pemerintah menaikkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi sebesar Rp140 triliun pada 2019 dari sebelumnya Rp120 triliun untuk lebih meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
"Pemerintah berupaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan salah satunya melalui kenaikan target KUR itu," ujar Sesmenko Bidang Perekonomian Susiwijono di Martapura, Kalsel, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya usai penyaluran KUR Peternakan Rakyat dan implementasi keuangan inklusif mendukung kemandirian ekonomi di Ponpes Ushuluddin, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Ia mengatakan, realisasi penyaluran KUR pada periode 1 Januari sampai 31 Juli 2019 sebesar Rp88,7 triliun dan diberikan kepada 3,2 juta debitur disusul peluncuran skema KUR subsidi bunga.
Disebutkan, sejak diluncurkan skema KUR subsidi bunga, akumulasi KUR yang telah disalurkan sejak bulan Agustus 2015 hingga akhir Juli 2019 mencapai Rp421,99 triliun yang diberikan kepada 17,1 juta debitur.
"Rasio non performing loan (NPL) tetap terjaga di angka 1,38 persen dan penyaluran KUR Peternakan Rakyat per Juli 2019 mencapai Rp5,5 triliun yang telah diberikan kepada 240.678 debitur," ungkapnya.
Dikatakan, melalui kegiatan yang dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, disalurkan KUR senilai Rp1,88 miliar kepada 24 debitur (peternak) yang berasal dari beberapa daerah di provinsi setempat.
"Kami mengimbau kepada bank atau penyalur KUR turut mendukung KUR khusus peternakan rakyat. Salah satunya membimbing peternak kecil memenuhi persyaratan dokumen saat mengajukan KUR," pesannya.
Menurut dia, pemerintah dalam rangka mendukung kemandirian ekonomi juga ingin meningkatkan indeks keuangan inklusif menjadi sebesar 75 persen pada 2019 agar akses keuangan terbuka lebih luas.
"Makanya, kegiatan hari ini juga disediakan fasilitas pembukaan rekening dengan memanfaatkan data Dukcapil oleh bank-bank Himbara bagi anggota Badan Usaha Milik Petani (BUMP)," ujarnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan Pemprov Kalsel sangat mendukung kegiatan sebagai bentuk perpanjangan “tangan” pemerintah pusat untuk semakin memajukan perekonomian daerah.
"Kami berterima kasih ke Presiden Jokowi dan Menko Darmin Nasution yang mendorong institusi keuangan menyalurkan KUR di setiap daerah dan diharapkan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Pemerintah berupaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan salah satunya melalui kenaikan target KUR itu," ujar Sesmenko Bidang Perekonomian Susiwijono di Martapura, Kalsel, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya usai penyaluran KUR Peternakan Rakyat dan implementasi keuangan inklusif mendukung kemandirian ekonomi di Ponpes Ushuluddin, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Ia mengatakan, realisasi penyaluran KUR pada periode 1 Januari sampai 31 Juli 2019 sebesar Rp88,7 triliun dan diberikan kepada 3,2 juta debitur disusul peluncuran skema KUR subsidi bunga.
Disebutkan, sejak diluncurkan skema KUR subsidi bunga, akumulasi KUR yang telah disalurkan sejak bulan Agustus 2015 hingga akhir Juli 2019 mencapai Rp421,99 triliun yang diberikan kepada 17,1 juta debitur.
"Rasio non performing loan (NPL) tetap terjaga di angka 1,38 persen dan penyaluran KUR Peternakan Rakyat per Juli 2019 mencapai Rp5,5 triliun yang telah diberikan kepada 240.678 debitur," ungkapnya.
Dikatakan, melalui kegiatan yang dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, disalurkan KUR senilai Rp1,88 miliar kepada 24 debitur (peternak) yang berasal dari beberapa daerah di provinsi setempat.
"Kami mengimbau kepada bank atau penyalur KUR turut mendukung KUR khusus peternakan rakyat. Salah satunya membimbing peternak kecil memenuhi persyaratan dokumen saat mengajukan KUR," pesannya.
Menurut dia, pemerintah dalam rangka mendukung kemandirian ekonomi juga ingin meningkatkan indeks keuangan inklusif menjadi sebesar 75 persen pada 2019 agar akses keuangan terbuka lebih luas.
"Makanya, kegiatan hari ini juga disediakan fasilitas pembukaan rekening dengan memanfaatkan data Dukcapil oleh bank-bank Himbara bagi anggota Badan Usaha Milik Petani (BUMP)," ujarnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan Pemprov Kalsel sangat mendukung kegiatan sebagai bentuk perpanjangan “tangan” pemerintah pusat untuk semakin memajukan perekonomian daerah.
"Kami berterima kasih ke Presiden Jokowi dan Menko Darmin Nasution yang mendorong institusi keuangan menyalurkan KUR di setiap daerah dan diharapkan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019