Letkol Infanteri Yordania memimpin Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama (BWU) menggantikan Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi yang dipercaya menjadi Komandan Dodiklatpur Rindam VI/Mulawarman. 

Serah terima jabatan dilaksanakan di lapangan Wiratama Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama (BWU) dipimpin langsung Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed, Rabu.

Prosesi serah terima jabatan ditandai pengambilan sumpah jabatan dan penandatanganan fakta intregitas pejabat yang dilantik disaksikan perwira, anggota dan undangan lainnya. 

"Pergantian pucuk pimpinan sebagai upaya mengoptimalkan pembinaan satuan yang berkesinambungan guna meningkatkan kualitas personel dan satuan demi pencapaian tugas pokok satuan," ujar Danrem. 


Ia mengatakan, keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok akan semakin dituntut dan dihadapkan dinamika perkembangan situasi strategis yang terus berkembang dan berubah dengan cepat.

Situasi ini berpengaruh terhadap makin meningkatnya tantangan tugas sehingga komandan Batalyon harus memiliki kekuatan, keunggulan dan pandangan jauh ke depan demi personel maupun kesatuan. 

"Komandan Batalyon harus memiliki banyak ide dan gagasan serta menguasai taktik dan teknis yang matang demi mencapai keberhasilan keberhasilan dalam setiap tugas yang diberikan," tegas danrem.

Selain itu, Danyon harus berada di tengah-tengah prajurit dan mampu membimbing, mengarahkan serta mengajak anggota berbuat terbaik sehingga mampu meningkatkan disiplin,  memelihara kemampuan tempur, dan dibarengi fisik prima.

Danrem juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pejabat lama yang melanjutkan tugas sebagai Dandodiklatpur Rindam VI/Mulawarman atas dedikasi dan pengabdiannya.

Sementara, Danyonif 623/BWU baru yang sebelumnya jabat Dansatdik Tamtama Dodiklat 623 diminta cepat beradaptasi, memelihara dan juga meningkatkan hal-hal positif yang sudah dilakukan Danyon sebelumnya.

"Evaluasi dan lakukan perubahan jika memang terdapat kelemahan dan kekurangan, disamping inovasi yang juga harus dilakukan sehingga bisa membawa nama baik prajurit dan kesatuan," pesan danrem. 

Setelah prosesi sertijab, dilanjutkan atraksi beladiri karate, yongmoodo, pencak silat dan atraksi pertempuran jarak dekat (PJD) serta hiburan reog Ponorogo dan ditutup dengan acara ramah tamah.
Baca juga: 900 hektare lahan gambut yang terbakar bakal ditenggelamkan
Baca juga: Kepala Barantan lepas ekspor 4,02 ton daun Gulinggang ke Jepang
Baca juga: Sondetan, percepat pembasahan di Tegal Arum Banjarbaru
Baca juga: Kapolda perintahkan selidiki karhutla di Banjarbaru

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019