Perekrutan calon anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) jalur Bintara pada periode 2019-2020 akan diprioritaskan putra putri daerah.

Hal tersebut disampailam oleh Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Waaster Kasad) Brigjen TNI Gathut Utomo, saat berkunjung di Kodim 1022 Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan selatan, Senin.

"Penerimaan anggota Bintara pada periode ini akan menggunakan sistem zonasi yang disesuaikan wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) yang ada di indonesia," katanya.

Dia mengatakan, hal ini merupakan kebijakan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) untuk memenuhi kebutuhan Bintara Pembina Desa (Babinsa) seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.

Gathut yang didampingi oleh Komandan Kodim 1022 Letkol CZI Bintarto Joko Yulianto menjelaskan, perikutran anggota Bintara tahun ini diperkirakan mencapai enam ribu orang.

Sementara anggota babinsa yang sudah bertugas setiap desa/kelurahan yang ada di indonesia baru mencapai 50 ribu orang, sedangkan jumlah desa dan kelurahan di indonesia mencapain 80 ribu desa/kelurahan.
Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Waaster Kasad) Brigjen TNI Gathut Utomo (Kanan) bersama Dandim 1022 TNB Letkol CZI Bintarto Joko Yulianto (kiri) (Antaranews/Sjd/Ist)


Artinya ada sekitar 20 sampai 30 ribu desa/kelurahan yang belum memiliki anggota Babinsa. Dalam tahapan seleksi penerimaan Bintara bagi calon bintara yang dinyatakan lulus akan ditugaskan langsung di Koramil atau Kodim setempat untuk mengisi desa/kelurahhan yang belum memiliki anggota Babinsa.

Sebelumnya para calon Bintara yang sudah lulus pendidikan, yang bersangkutan harus bertugas di Batalyon. Setelah dari Batalyon baru di tempatkan di Kodim, namun untuk periode kali ini mereka akan langsung ditugaskan menjadi anggota Babinsa.

"Semoga kebijakan-kebijakan positif penerimaan prajurit TNI AD bahwa, rekrutmen kali ini harus memprioritaskan 90 sampai 100 persen putra-PUTR daerah, tanpa menyampingkan kriteria dan syarat calon anggota TNI dan tetap mengacu pada ketentuan yang ada," pungkasnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019