Posyandu dikabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan menerapkan inovasi layanan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi serta menurunkan angka stunting.

Inovasi layanan ini dilakukan Posyandu tunas harapan desa manarap kecamatan danau panggang yakni layanan kartu menuju sehat wanita usia subur atau KMS WUS.

"Pertama di Indonesia posyandu menerapkan layanan seperti ini, baru posyandu tunas harapan desa manarap yang melakukannya," ujar ketua PKK desa manarap Ellyana di Amuntai, Jum'at.

Ellyana mengatakan, berkat penerapan layanan inovasi tersebut yang didukung keseriusan aparat desa dalam menunjang kegiatan posyandu akhirnya posyandu tunas harapan dipercaya menjadi wakil Kabupaten HSU ketingkat provinsi Kalimantan Selatan pada lomba posyandu.
. (Eddy Abdillah)


Kepala bidang kesehatan masyarakat 
Eddy Hadrianor menjelaskan, layanan KMS WUS adalah program inovasi dari salah satu bidan yang bertugas di Kabupaten HSU.

Dijelaskan, wanita yang sudah memasuki masa menstruasi sudah dimasukan dalam layanan program kesehatan, karena sejak usia itulah alat reproduksi wanita sudah mulai berkembang sehingga harus dijaga dan diperhatikan kesehatannya.

"Tujuannya agar ketika mengandung dan melahirkan bayi, kondisi ibu dan bayi tetap normal dan sehat, " terang Ellyana.

Bupati HSU H Abdul Wahid yang hadir pada penilaian lomba posyandu di desa manarap mengapresiasi kemajuan dalam bidang kesehatan.
 
Bupati HSU Abdul Wahid hadir pada penilaian lomba posyandu di desa manarap. (Eddy Abdillah)

"Berdasarkan laporan, didesa ini angka kematian ibu dan bayi serta kasus stunting sudah tidak ada lagi," kata Wahid.

Wahid juga mengapresiasi kinerja kepala desa manarap yang sangat aktif dan terus memonitor ataupun mengawasi setiap pelaksanaan kegiatan posyandu sehingga tidak ada ibu hamil dan balita tidak menjadi peserta posyandu.

Ditegaskan, layanan posyandu merupakan ujung tombak untuk menjaga kesehatan keluarga, khususnya ibu, bayi dan balita. Melalui peningkatan layanan posyandu diharapkan masalah stunting, gizi buruk hingga kematian ibu dan bayi bisa ditekan.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019