Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah terjun langsung dan ikut memegang alat penyemprot air untuk memadamkan kobaran api di kawasan terbakar guna mencegah kebakaran lahan makin meluas.
Aksi itu dilakukan sekda yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru pada Jumat (13/9) di sejumlah kawasan yang tengah dilanda kebakaran lahan.
"Kami ingin merasakan langsung tugas menyemprot titik api, ternyata berat sehingga kami mengapresiasi
tugas yang dilakukan personel di lapangan memadamkan titik api agar tidak meluas," ujarnya.
Baca juga: Kemensos siapkan "safe house" membantu korban asap Karhutla
Ia mengatakan, kehadirannya yang didampingi Dandim 1006/Mtp Letkol Arm Siswo Budiarto dan Wakapolres Banjarbaru Kompol Andik Eko Siswanto sebagai tindak lanjut atas rakor penanganan karhutla.
Sebelumnya, Jumat pagi Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani langsung memimpin rakor penanggulangan karhutla guna mengantisipasi makin banyaknya titik api dan berdampak munculnya kabut asap.
"Upaya pencegahan maupun penanggulangan petugas dibantu personel TNI dan Polri sudah cukup maksimal sehingga kami berharap kemunculan titik api bisa semakin berkurang," ucapnya.
Baca juga: "Bekantan" bukti keseriusan Polda Kalsel tanggulangi karhutla
Sementara itu, fokus penanganan karhutla yang dilakukan satuan tugas penanggulangan karhutla Banjarbaru maupun Kalsel adalah kawasan di sekitar Bandara Syamsudin Noor yang rawan terbakar.
"Fokus kami mencegah dan juga menanggulangi kathulta di sekitar bandara sehingga begitu titik api muncul, personel satgas langsung bergerak memadamkan," ujar Dandim 1006/Mtp.
Sementara itu, kawasan lain yang rawan dilanda karhutla di Banjarbaru tersebar di beberapa lokasi seperti kawasan Batu Besi, Tekukur, Tambak Buluh, Pengayuan, kawasan SMPN 15, dan Guntung Damar.
Setiap hari dan terjadi beberapa kali kebakaran hutan dan lahan membuat personel berjibaku memadamkan kobaran api termasuk dilakukannya pemadaman melalui udara dengan heli water bombing.
Baca juga: Polisi selidiki karhutla di Pengayuan Banjarbaru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Aksi itu dilakukan sekda yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru pada Jumat (13/9) di sejumlah kawasan yang tengah dilanda kebakaran lahan.
"Kami ingin merasakan langsung tugas menyemprot titik api, ternyata berat sehingga kami mengapresiasi
tugas yang dilakukan personel di lapangan memadamkan titik api agar tidak meluas," ujarnya.
Baca juga: Kemensos siapkan "safe house" membantu korban asap Karhutla
Ia mengatakan, kehadirannya yang didampingi Dandim 1006/Mtp Letkol Arm Siswo Budiarto dan Wakapolres Banjarbaru Kompol Andik Eko Siswanto sebagai tindak lanjut atas rakor penanganan karhutla.
Sebelumnya, Jumat pagi Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani langsung memimpin rakor penanggulangan karhutla guna mengantisipasi makin banyaknya titik api dan berdampak munculnya kabut asap.
"Upaya pencegahan maupun penanggulangan petugas dibantu personel TNI dan Polri sudah cukup maksimal sehingga kami berharap kemunculan titik api bisa semakin berkurang," ucapnya.
Baca juga: "Bekantan" bukti keseriusan Polda Kalsel tanggulangi karhutla
Sementara itu, fokus penanganan karhutla yang dilakukan satuan tugas penanggulangan karhutla Banjarbaru maupun Kalsel adalah kawasan di sekitar Bandara Syamsudin Noor yang rawan terbakar.
"Fokus kami mencegah dan juga menanggulangi kathulta di sekitar bandara sehingga begitu titik api muncul, personel satgas langsung bergerak memadamkan," ujar Dandim 1006/Mtp.
Sementara itu, kawasan lain yang rawan dilanda karhutla di Banjarbaru tersebar di beberapa lokasi seperti kawasan Batu Besi, Tekukur, Tambak Buluh, Pengayuan, kawasan SMPN 15, dan Guntung Damar.
Setiap hari dan terjadi beberapa kali kebakaran hutan dan lahan membuat personel berjibaku memadamkan kobaran api termasuk dilakukannya pemadaman melalui udara dengan heli water bombing.
Baca juga: Polisi selidiki karhutla di Pengayuan Banjarbaru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019