Sebanyak 47 orang mahasiswa dan dosen Fakultas Pertambangan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, melakukan kunjungan ke area operasional PT Adaro Indonesia, Selasa (3/9). 

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda rutin Fakultas Pertambangan Unhas dalam memperkenalkan dunia tambang kepada mahasiswanya.

Kunjungan dimulai dengan pemaparan mengenai rangkaian aktivitas operasional Adaro yang dilakukan dari hulu ke hilir, serta kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Adaro di 6 kabupaten, di Public Hall Kantor Wara 73. 

Setelah itu, rombongan dibawa untuk melihat langsung aktivitas pertambangan di area view point dan area nursery.

Dosen Fakultas Pertambangan Unhas Sri Widodo yang juga Ketua rombongan mengatakan, kunjungan ke perusahaan tambang seperti ini rutin dilakukan oleh fakultasnya setiap tahun.

“Ini bagian dari mata kuliah Ekskursi Tambang untuk para mahasiswa semester 5,” katanya.
 
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Meski begitu, tambah dia,  kunjungan ke Adaro ini adalah yang perdana dilakukan oleh Fakultas Pertambangan Unhas. Biasanya kunjungan dilakukan ke perusahaan tambang di Kalimantan Timur. 

“Adaro adalah salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, menurut saya penting bagi mahasiswa untuk belajar ke sini," ungkapnya.

Dalam kunjungan ini, para mahasiswa berkesempatan mendapat banyak hal yang tidak didapat di dalam kelas.

Fitriani Khairunnisa, mahasiswi Fakultas Pertambangan Unhas, mengaku terkesan dengan pengelolaan lingkungan yang dilakukan Adaro.

"Hari ini saya belajar bahwa menambang itu tidak melulu mengejar profit, tapi tetap harus memperhatikan faktor lingkungan dan sosial," tuturnya.

Fitriani juga terkesan dengan penerapan faktor keselamatan yang dilakukan Adaro. Peraturan yang sangat ketat terkait keselamatan, ia rasakan di setiap wilayah kerja Adaro.

"Selama ini di kelas saya hanya tahu teori tentang pertambangan, rasanya senang banget bisa melihat semuanya diterapkan hari ini," katanya.

Sementara itu, Fajerianur Mus'adi, Community Relations Section Head PT Adaro Indonesia mengatakan, Adaro terbuka kepada siapa pun yang hendak melakukan kunjungan ke area operasional.

Selama ini, lanjutnya, telah banyak elemen masyarakat yang melakukan kunjungan. Berbagai perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, pelajar, organisasi masyarakat, hingga wartawan.

"Melalui kunjungan, orang dapat melihat secara langsung konsep good mining practice yang kami terapkan," pungkasnya.

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019