H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha atau akrab dipanggil Haji Zanie menyampaikan keinginannya agar pembentukan Relawan Dingsanak Haji Zanie dari tingkat kabupaten hingga desa dapat merangkul semua pihak dan lapisan masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Ia mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses demokrasi dan bagian pembelajaran politik kepada masyarakat, untuk dapat dewasa dalam menyikapi dan tidak terkotak-kotak karena perbedaan pilihan.
"Saya ingin relawan dapat merangkul semua pihak dan menyatukan kembali warga kita baik pra maupun pascapilkada, kembangkan politik santun dan beradab apalagi dengan kaum yang lebih tua atau senior," katanya, saat menyampaikan keterangan via telepon, Selasa (27/8).
Baca juga: Haji Zanie tunggu restu Ibunda maju Pilkada 2020 HST
Dijelaskan dia, ketika terbentuk relawan nantinya semuanya dalam kebersamaan dan kekompakan, tidak lagi ada perbedaan baik memandang partai atau pun golongan atau kelompok tertentu, dan satukan niat untuk membangun HST.
Sedari awal, ia terus mengingatkan para relawan untuk meluruskan niat dan berkomitmen apabila mendapatkan kesempatan dan amanah dalam pencalonan di PIlkada 2020 di HST berjuang untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Belajar dari Pilkada 2015 yang sempat membuat simpatisan-simpatisan partai terbelah bahkan riak-riak perbedaan tersebut masih ada walaupun pilkada sudah berakhir, maka ia berharap dari pengalaman sebelumnya maka pihaknya berharap para relawan dapat menjadi pioner untuk politik yang santun dan menebarkan kebaikan.
Baca juga: Haji Zanie bakal boyong aktivis Save Meratus bertemu Menteri LHK
Tokoh pencetus Relawan Dingsanak Haji Zanie Yanoor, mengatakan memang pihaknya terus bergerak dalam perekrutan relawan dan bersyukur bahwa dari banyak kegiatan para relawan dan masyarakat yang bersimpati secara swadaya memberikan kontribusinya.
"Ada kedai kopi dengan wifi gratis, bakti sosial relawan di Car Free Day (CFD), pertemuan dan silaturrahmi bersama para tokoh dan kepala desa, hingga syukuran dari Komunitas RBM yang dananya dari komunitas sendiri," katanya.
Ditambahkan dia, dengan partisipasi seperti ini ada keinginan besar dari masyarakat untuk bisa memunculkan sosok pemimpin muda ke depan tanpa tergantung pamrih, dan pendataan relawan juga diperuntukkan untuk menguatkan dukungan dari akar rumput dan hanya tidak ditingkat elit saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ia mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses demokrasi dan bagian pembelajaran politik kepada masyarakat, untuk dapat dewasa dalam menyikapi dan tidak terkotak-kotak karena perbedaan pilihan.
"Saya ingin relawan dapat merangkul semua pihak dan menyatukan kembali warga kita baik pra maupun pascapilkada, kembangkan politik santun dan beradab apalagi dengan kaum yang lebih tua atau senior," katanya, saat menyampaikan keterangan via telepon, Selasa (27/8).
Baca juga: Haji Zanie tunggu restu Ibunda maju Pilkada 2020 HST
Dijelaskan dia, ketika terbentuk relawan nantinya semuanya dalam kebersamaan dan kekompakan, tidak lagi ada perbedaan baik memandang partai atau pun golongan atau kelompok tertentu, dan satukan niat untuk membangun HST.
Sedari awal, ia terus mengingatkan para relawan untuk meluruskan niat dan berkomitmen apabila mendapatkan kesempatan dan amanah dalam pencalonan di PIlkada 2020 di HST berjuang untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Belajar dari Pilkada 2015 yang sempat membuat simpatisan-simpatisan partai terbelah bahkan riak-riak perbedaan tersebut masih ada walaupun pilkada sudah berakhir, maka ia berharap dari pengalaman sebelumnya maka pihaknya berharap para relawan dapat menjadi pioner untuk politik yang santun dan menebarkan kebaikan.
Baca juga: Haji Zanie bakal boyong aktivis Save Meratus bertemu Menteri LHK
Tokoh pencetus Relawan Dingsanak Haji Zanie Yanoor, mengatakan memang pihaknya terus bergerak dalam perekrutan relawan dan bersyukur bahwa dari banyak kegiatan para relawan dan masyarakat yang bersimpati secara swadaya memberikan kontribusinya.
"Ada kedai kopi dengan wifi gratis, bakti sosial relawan di Car Free Day (CFD), pertemuan dan silaturrahmi bersama para tokoh dan kepala desa, hingga syukuran dari Komunitas RBM yang dananya dari komunitas sendiri," katanya.
Ditambahkan dia, dengan partisipasi seperti ini ada keinginan besar dari masyarakat untuk bisa memunculkan sosok pemimpin muda ke depan tanpa tergantung pamrih, dan pendataan relawan juga diperuntukkan untuk menguatkan dukungan dari akar rumput dan hanya tidak ditingkat elit saja.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019