Di Kabupaten Balangan diare sudah masuk dalam daftar sepuluh penyakit terbanyak berdasarkan pelaporan Puskesmas setempat sejak 2013.

Dengan angka kesakitan mencapai 1.940 kasus atau sebesar 2,60 persen dari keseluruhan daftar penyakit yang ada.

Baca juga: Lima manfaat lain susu untuk kesehatan tubuh

Namun berkat pendampingan Yayasan Adaro Bangun Negeri saat ini sembilan desa sudah bebas Buang Air Bersih sembarangan atau ODF (Open Defecation Free).

Termasuk 1 kelurahan di Kabupaten Balangan juga berhasil bebas dari perilaku BAB sembarangan.

Baca juga: Pengungsi diserang diare akibat minum air sungai

Koordinator Bidang Kesehatan YABN Haris Fadilah menyampaikan sejak 2014 Pemerintah Pusat mulai menggalakkan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

 Program ini terus dijalankan sampai saat ini oleh Pemerintah Kabupaten Balangan berkolaborasi dengan pihak Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN).
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)

 Dengan mengusung tema pemberdayaan “Dari Masyarakat Untuk Masyarakat” desa ODF pun bisa terwujud.

Baca juga: Puluhan Kerbau Rawa Kena Diare

Masyarakat ditunjuk menjadi kader dan diberi pelatihan untuk dapat membangun WC sederhana di setiap rumah tangga.

Menurut Hadianor salah satu pembina desa ODF dilakukan pemicuan untuk menimbulkan rasa jijik dan malu terhadap kebiasaan BABS di tiap desa sasaran.

Selanjutnya masyarakat akan didampingi untuk bergotong - royong membangun jamban sehat.

 “Perlu usaha dan kerja keras untuk bisa menjadi desa ODF melalui perubahan perilaku," ungkap Hadianoor.

Baca juga: Bupati Tapin Kunjungi Pasien Diare

Orang yang terbiasa buang air besar di sungai harus pindah ke jamban, jongkok di atas closet bukan perkara mudah.

Dengan alasan licin, tidak terbiasa , ribetlah ungkap Hadionoor bukan halangan baginya untuk memotivasi warga menerapkan sanitasi sehat dengan tidak BAB sembarangan.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019