Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Ruzaidin Noor merasa bangga atas kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono ke kota itu.

"Kami merasa bangga atas kedatangan wapres ke Banjarbaru apalagi beliau sempat mampir dan beristirahat sebentar di Balaikota sebelum membuka kegiatan," ujar wali kota di Balaikota Banjarbaru, Kamis.

Kunjungan RI 2 ke kota pusat pemerintahan Provinsi Kalsel itu dalam rangka puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat X dan hari Kesatuan Gerak PKK ke-41 yang dipusatkan di lapangan Murjani Banjarbaru.

Selama hampir dua jam, pendamping Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono itu mengikuti sekaligus membuka acara yang dihadiri sejumlah menteri, gubernur, bupati dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia.

Menurut wali kota, penyambutan wapres dan rombongan sejak kedatangan di Banjarbaru dan kembali ke Jakarta yang berlangsung cukup singkat sekitar dua jam, berlangsung aman, lancar dan terkendali tanpa hambatan.

"Kami bersyukur karena kedatangan hingga kepulangan wapres berlangsung aman, lancar dan terkendali. Semua berkat koordinasi seluruh pihak terkait yang mempersiapkan kegiatan berskala nasional itu," ungkapnya.

Dikatakan, kedatangan wapres membawa banyak dampak positif bagi Kota Banjarbaru diantaranya menjadikan kota yang berjarak sekitar 35 kilometer dari ibukota provinsi Banjarmasin itu, lebih dikenal orang luar daerah.

Bahkan, kata dia, ada pejabat setingkat bupati yang bertanya-tanya mengenai letak Kota Banjarbaru sehingga sempat bingung membayangkan berapa jauh perjalanan setelah tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

"Bupati dan sejumlah peserta kegiatan banyak yang tidak tahu jika letak Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin itu di Banjarbaru, sehingga begitu tahu mereka kaget dan akhirnya mengenal Banjarbaru," ujarnya.

Dampak positif lain adalah meningkatnya hunian hotel termasuk penginapan yang tersebar di seluruh wilayah Banjarbaru yang dipenuhi tamu dari berbagai daerah di Indonesia tiga hari menjelang kegiatan puncak.

"Hotel dan penginapan penuh ditempati tamu-tamu peserta kegiatan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia sehingga meningkatkan hunian termasuk meningkatkan ekonomi masyarakat," kata dia.

Sementara itu, selain acara seremonial, kegiatan berskala nasional itu juga diisi pameran dan gelar dagang kerajinan dan produk unggulan daerah yang diikuti ratusan peserta baik dari kementerian, pemerintah provinsi kabupaten dan kota hingga BUMN dan kalangan UKM.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013