Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kedatangan Wakil Presiden Boediono ke Kalimantan Selatan tidak sesuai dengan harapan masyarakat setempat, ujar Ibnu Sina, anggota Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD provinsi setempat, di Banjarmasin, Kamis.

Padahal selain menghadiri kegiatan puncak nasional Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat, kedatangan Wapres tersebut diharapkan meresmikan sejumlah proyek terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalsel.

Namun kenyataannya, kedatangan orang nomor dua di republik ini ke "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel, yang cuma sekitar tiga jam, batal meresmikan proyek-proyek di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut.

Oleh sebab itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyayangkan atas pembatalan peresmian proyek-proyek di Kalsel tersebut dan pengeluaran pembiayaan yang mencapai Rp5 miliar dari APBD provinsi setempat, seakan mubazir.

"Memang kedatangan Wapres ke daerah kita ada manfaatnya. Tapi manfaatnya tak sesuai harapan," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode itu, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS tingkat provinsi tersebut.

Menurut mantan Ketua Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel itu, pembatalan peresmian proyek-proyek tersebut mungkin karena kegagalan Pemprov setempat dalam melakukan lobi-lobi dengan pusat atau tim dari Wapres.

"Untuk itu perlu evaluasi lebih mendalam lagi, dan ke depan kejadian serupa jangan sampai terulang," tandas mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

"Walau Wapres batal meresmikan proyek-proyek tersebut, namun yang terpenting proyek-proyek itu tetap jalan sesuai perencanaan guna kesejahteraan masyarakat Kalsel khususnya," demikian Ibnu Sina.

Sebelumnya sejumlah warga masyarkat Kalsel, diantaranya termasuk Wakil Ketua DPRD provinsi setempat H Riswandi dan Muhammad Iqbal Yudiannoor mengharapkan, kedatangan Wapres mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemajuan daerah.

Sementara Pemprov Kalsel merencanakan, kedatang Wapres ke provinsi yang kini berpenduduk sekitar 3,6 juta tersebut pada 30 Mei 2013 dijadwalkan meresmikan sepuluh proyek, antara lain pembangunan flyover (jalan layang) di Kota Banjarmasin.

Selain itu, peresmian operasional unit tiga dan empat Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam di Kabupaten Tanah Laut, dengan kapasitas terpasang 2 x 65 Mega Watt, serta power plan di muara tambang PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013