Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda mengungkapkan, pihaknya telah mensahkan APBD perubahan 2019, di mana salah satunya memberikan "suntikan" alokasi Rp53 miliar untuk RSUD Sultan Suriansyah.
Menurut Ananda usai rapat paripurna pengesahan APBD perubahan tersebut, di gedung dewan kota, Jumat, yang paling menonjol pada APBD perubahan ini baginya adalah untuk alokasi kesehatan, yakni, untuk RSUD Sultan Suriansyah yang merupakan milik pemerintah kota.
"Kami berkometmen agar RSUD itu bisa beroperasi maksimal secepatnya, hingga kita setuju menambah anggarannya di APBD perubahan," tuturnya.
Memang, aku politisi Golkar tersebut, pada saat pembahasan anggaran tersebut ada kekhawatiran pada pihaknya apakah akan terserap semua anggaran Rp53 miliar ini dalam kurun waktu empat bulan, ujar Ananda.
Baca juga: RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin mulai beroperasi
Namun, karena ada jaminan dari pemerintah kota, khususnya wakil wali kota yang selalu mendampingi pembahasan RAPBD perubahan tersebut, demikian juga dari dinas kesehatan setempat, maka pihaknya setujui mengalokasikannya.
Karena, sebut Ananda, alokasi tersebut bukan untuk pekerjaan fisik, melainkan untuk sarana seperti alat kesehatan.
Sebagaimana diketahui, pada APBD murni 2019, pemerintah kota sudah menganggarkan Rp20 miliar lebih untuk pengadaan alkes RSUD Sultan Suriansyah yang berlokasi di RK Ilir Banjarmasin Selatan.
Target diresmikannya RSUD yang mulai dibangun pada 2015 tersebut akan dioperasikan pada 24 September 2019, yakni bertepatan Hari Jadi Ke-493 Kota Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina memberi apresiasi dan terima kasih kepada DPRD Kota Banjarmasin yang sudah mensahkan APBD perubahan 2019.
Dia mengatakan, APBD perubahan banyak dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan, di mana ini sebagai kometmen untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kita akan berupaya serius dan kuat untuk menyerap anggaran semaksimal mungkin," tukasnya.
Baca juga: RSUD Sultan Suriansyah mulai beroperasi bulan ini
Baca juga: RSUD Sultan Suriansyah siap terima pasien BPJS
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Menurut Ananda usai rapat paripurna pengesahan APBD perubahan tersebut, di gedung dewan kota, Jumat, yang paling menonjol pada APBD perubahan ini baginya adalah untuk alokasi kesehatan, yakni, untuk RSUD Sultan Suriansyah yang merupakan milik pemerintah kota.
"Kami berkometmen agar RSUD itu bisa beroperasi maksimal secepatnya, hingga kita setuju menambah anggarannya di APBD perubahan," tuturnya.
Memang, aku politisi Golkar tersebut, pada saat pembahasan anggaran tersebut ada kekhawatiran pada pihaknya apakah akan terserap semua anggaran Rp53 miliar ini dalam kurun waktu empat bulan, ujar Ananda.
Baca juga: RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin mulai beroperasi
Namun, karena ada jaminan dari pemerintah kota, khususnya wakil wali kota yang selalu mendampingi pembahasan RAPBD perubahan tersebut, demikian juga dari dinas kesehatan setempat, maka pihaknya setujui mengalokasikannya.
Karena, sebut Ananda, alokasi tersebut bukan untuk pekerjaan fisik, melainkan untuk sarana seperti alat kesehatan.
Sebagaimana diketahui, pada APBD murni 2019, pemerintah kota sudah menganggarkan Rp20 miliar lebih untuk pengadaan alkes RSUD Sultan Suriansyah yang berlokasi di RK Ilir Banjarmasin Selatan.
Target diresmikannya RSUD yang mulai dibangun pada 2015 tersebut akan dioperasikan pada 24 September 2019, yakni bertepatan Hari Jadi Ke-493 Kota Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina memberi apresiasi dan terima kasih kepada DPRD Kota Banjarmasin yang sudah mensahkan APBD perubahan 2019.
Dia mengatakan, APBD perubahan banyak dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan, di mana ini sebagai kometmen untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kita akan berupaya serius dan kuat untuk menyerap anggaran semaksimal mungkin," tukasnya.
Baca juga: RSUD Sultan Suriansyah mulai beroperasi bulan ini
Baca juga: RSUD Sultan Suriansyah siap terima pasien BPJS
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019