Tingginya angka kebutaan akibat katarak mendorong PT Adaro Indonesia bersama Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) menjalankan program penanggulangan buta katarak di wilayah operasionalnya.


Sejak 2003 program ini berhasil membantu 6.046 mata atau penderita katarak di Kabupaten Balangan, Tabalong dan Barito Timur melalui tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Menurut Supervisor CSR PT Adaro Indonesia Aan Nurhadi kesehatan masyarakat menjadi salah satu pilar utama yang diperhatikan Adaro sejak lama.

"Sejak 2003 operasi katarak gratis rutin dilakukan dan 6.046 mata sudah kita bantu," jelas Aan.

 Hal ini disampaikan Aan pada kegiatan operasi katarak gratis di Kabupaten Balangan dengan sasaran 45 mata.

Selain operasi katarak, ungkap Aan, Adaro memberikan kacamata gratis bagi masyarakat yang memiliki masalah gangguan refraksi berupa mata minus, plus dan silinder.

Dengan kembalinya penglihatan, diharapkan mampu mengembalikan produktivitas masyarakat untuk menuju masyarakat pasca tambang yang mandiri.

Satu penderita katarak Hasan (71) mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan operasi katarak gratis. “Alhamdulillah saya sudah bisa melihat normal berkat program operasi katarak gratis dari Adaro," jelas warga Desa Sungai Batung ini.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)

Tak hanya Hasan, puluhan penderita katarak di Kabupaten Balangan juga merasakan hal yang sama bisa mendapat layanan operasi mata secara cuma - cuma. Program operasi katarak Adaro ini diharapkan mampu membantu meringankan beban masyarakat serta berkontribusi kepada penanggulangan katarak di Indonesia mengingat Indonesia salah satu negara dengan presentase kebutaan yang cukup tinggi di dunia dan katarak menjadi penyebab lebih dari 50 persen.

Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2014, setiap tahun diperkirakan 1,5 persen penduduk Indonesia menderita penyakit mata katarak dengan total kisaran 250.000 orang tiap tahun.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019