Oleh Rusmanadi

Paringin, (Antaranews.Kalsel) - Sebanyak 21 orang siswa-siswi Sekolah Menengah Umum dan Madrasah Aliyah (SMU/MA) di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Eddy Yulianto, di Paringin, ibukota Balangan, Senin, mengatakan, banyaknya siswa yang tidak berhasil lulus tahun ini membuat nilai kelulusan secara keseluruhan menurun drastis.

"Kita akui angka kelulusan UN tingkat SMU/MA 2013 ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya sehingga secara keseluruhan tingkat kelulusan turun sebanyak 3,93 persen," katanya.

Pada pelaksanaan UN tahun sebelumnya, tingkat kelulusan SMU/MA di Balangan mencapai 99,60 persen dan turun sebanyak 3,93 persen pada 2013 ini menjadi 95,67 persen.

Menurutnya, Disdik dalam hal ini akan segera melakukan koordinasi dengan para Kepala Sekolah yang siswanya ada tidak lulus.

"Kami meminta kepada pihak sekolah agar melakukan telaahan tentang apa permasalahan yang terjadi sehingga tingkat kelulusan pada UN tingkat SMU/MA tahun ini mengalami penurunan," ujarnya.

21 orang yang tidak lulus UN tersebut masing-masing empat siswa dari SMUN 1 Paringin, dua siswa SMUN 1 Juai, enam siswa SMUN 1 Halong yang semuanya berasal dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Dari sekolah MA yang tidak lulus UN tercatat enam siswa dari MAN 1 Paringin, dua siswa dari MAN Simpang Kiri Lampihong dan satu siswa dari MAN Halong.

Ia menambahkan, bagi siswa yang tidak lulus UN dapat kembali mengulang dengan mengikuti UN Paket C Tahap II.

"Di imbau kepada semua siswa yang tidak lulus pada UN lalu bisa mengulangnya kembali pada pelaksanaan UN Paket C Tahap II yang akan dilaksanakan dari tanggal 1 hingga tanggal 3 Juli mendatang," tambahnya.

Dengan begitu, diharapkan meskipun ada siswa yang tidak lulus UN 2013 ini tetapi tidak membuat yang bersangkutan putus sekolah.

Sementara itu, untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada pelaksanaan UN kali ini semua siswa dinyatakan lulus 100 persen.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013