Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Selatan yang baru dibentuk dan dilantik para pengurusnya untuk periode 2019-2024 memastikan akan segera bergerak memverifikasi media daring di wilayah tersebut untuk bisa tercatat di Dewan Pers.
Ketua Umum SMSI Kalsel Milhan Rusli usai dilantik di Mahakam Room Hotel Area Barito Banjarmasin, Sabtu, menyatakan, pihaknya akan segera membuka ruang bantuan bagi media online alias daring yang kesulitan menuju syarat untuk masuk dalam verifikasi Dewan Pers.
"Kita ketahui, untuk bisa masuk verifikasi Dewan Pers itu bukan hal yang mudah bagi media online, di sinilah peran SMSI membantu melancarkannya," ujarnya.
Hal ini penting dikantongi media online karena bergerak juga diranah bisnis, ungkap Milhan, di mana harus memenuhi syarat yang ditetapkan dalam aturan Dewan Pers, khususnya yang berkaitan dengan kerjasama di lembaga resmi pemerintahan.
Sebab, tutur dia, puluhan media online di provinsi ini yang sudah terverifikasi di Dewan Pers, hanya sebagian kecilnya saja, yakni, antara lima atau enam media online saja.
"Padahal sejauh ini saja terdata kita sekitar 30 media online, belum lagi yang ada di kabupaten/kota," kata Milhan usaia acara pelantikan yang didukung oleh PT Adaro dan Bank Kalsel tersebut.
Sementara itu, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmi mengungkap, SMSI adalah mitra bagi PWI untuk mengatasi dan mengawasi bagi media online yang makin berkembang saat ini.
"Karena PWI atau AJI itu banyak berperan di bidang SDM, SMSI bisa lebih fokus pengawasi media online," paparnya.
Karena saat ini, ujar dia, peraturan bagi media online itu untuk pimpinannya harus mengantongi sertifikat lulus uji kompetensi wartawan utama.
Apalagi mulai tahun ini, ungkapnya, akan diberlakukan pula kode etik perilaku bagi jurnalistik.
"Jadi kode etik perilaku itu misalnya bagaimana sikap wawancara, pakaian menghadap narasumber, ini penting, tidak hanya bisa mengetik saja bagi jurnalistik itu, tapi harus beretika kompetisi," tuturnya.
Depertemen Antar Lembaga SMSI pusat Yono Hariyono menyambut baik dibentuknya SMSI di Provinsi Kalsel, di mana provinsi lain juga sudah ada.
"Moga dengan adanya SMSI ini, media online di Kalsel akan lebih profesional," paparnya.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang diwakili Staf Ahli Pemprov Kalsel H Siswansyah menyatakan pula, Pemprov akan bekerjasama dengan SMSI Kalsel untuk memenuhi keterbukaan publik dan informasi bagi masyarakat.
Namun harapannya, semua media akan tetap memegang erat kaidah jurnalistik, tidak sebagai penyebar hoak.
Dalam gelar pelantikan pengurus SMSI Kalsel ini digelar pula seminar potensi, tantangan dan hambatan perusahaan media berbasis online yang dihadiri narasumbernya Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Pada acara yang didukung oleh Bank Kalsel dan PT Adaro itu, juga hadir Kepala Biro LKBN Antara Kalsel, Kadis Kominfo HSS, Kadis Kominfo Tanah Bumbu, Asisten Pemerintahan Kabupaten Barito Kuala, perwakilan Pelindo, Perwakilan Korem dan seluruh mitra lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019