Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin M Hilmi mengungkapkan, pihaknya mulai menjaga daerah pinggiran dari bahaya kebakaran lahan pada musim kemarau ini.

Menurut dia di Banjarmasin, Kamis, daerah ibu kota Provinsi Kalsel ini masih memiliki banyak lahan kosong yang rawan terjadinya kebakaran saat musim kemarau ini, bahkan sebagian merupakan  lahan gambut.

Seperti, ujarnya, di daerah Banjarmasin Timur yang berperbatasan dengan Kabupaten Banjar, yakni di daerah Sungai Lulut. Demikian juga di daerah Banjarmasin Selatan ada di daerah Tanjung Pagar dan Gerilya di mana ini juga berbatasan dengan Kabupaten Banjar.

"Kalau di daerah Banjarmasin Utara itu di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala," ujarnya.

Baca juga: Kecenderungan karhutla tak Jauh dari lokasi tahun sebelumnya

Menurut Hilmi, meski lahan kosong yang dimiliki Banjarmasin tidak begitu luas atau seluas mata memandang, namun sering juga terjadi kebakaran.

"Makanya kita akan adakan posko bersama waspada bencana asap dan kebakaran lahan," bebernya.

Dikatakan, pihaknya akan melaksanakan apel siaga bencana kebakaran lahan dan asap dengan menggandeng TNI dan Polri.

"Termasuk juga pasukan pemadam kebakaran di daerah ini yang swasta, kita akan jaga bersama dari bencana asap dan kebakaran lahan," ujarnya.

Hilmi menyebutkan, bahwa kebakaran lahan di provinsi ini menyebabkan Banjarmasin mendapatkan imbasnya dengan tebalnya asap yang membuat ancaman bagi kesehatan.

"Makanya kita akan membantu juga kalau ada daerah tetangga yang mengalami kebakaran hutan atau lahan, di mana pasukan pemadam kebakaran di daerah ini yang jumlahnya ratusan akan bergabung memadamkan api," tuturnya.

Baca juga: 500 personil Polda Kalsel dikerahkan tanggulangi Karhutla
Baca juga: Polisi akan tindak tegas pelaku pembakaran lahan

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019