Kepala Unit Pemeriksaan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Fitrianto mengatakan, berdasarkan data KSEI Juni 2019, Provinsi Kalimantan Selatan menempati urutan ke-18 jumlah investor terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia.
"Jumlah investor di Kalimantan Selatan sebanyak 9.928 dan dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 4.658 investor berdomisili di Kota Banjarmasin,"ujarnya, kepada sejumlah wartawan, di Banjarmasin, Jum'at (26/7).
Menurut dia, jumlah investor di Pasar Modal Indonesia hingga akhir Juni 2019, mencapai 1.971.213 investor, mencakup investor pemilik Efek, Reksa Dana dan Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia.
Baca juga: BEI : SID Kalsel meningkat 18,47 persen
"Beberapa pengembangan yang direalisasikan KSEI mampu memberikan dampak positif bagi Pasar Modal Indonesia dan kami berharap hal ini dapat meningkatkan kenyamanan investor dalam bertransaksi serta menarik minat investor baru untuk berinvestasi di pasar Modal Indonesia,"ucapnya dalam diskusi bersama wartawan.
Dalam kesempatan itu, Fitrianto juga mensosialisasikan fasilitas AKSes Next generation (AKSes Next-G) yang telah diimplementasikan, dimana pengembangan AKSes Next-G meliputi proses log-in yang mudah, cukup menngunakan alamat email.
"Pengguna AKSes Next-G tidak terbatas pada investor saja, tetapi juga pada masyarakat umum,"terangnya.
Baca juga: Kepemilikan Saham Masih Didominasi Asing
Perubahan lain pada AKSes Next-G, terang dia, terdapat pada laman berada atau home yang lebih dinamis denngan informasi yang lebih menarik dengan menampilkan running trade, aktivitas pasar modal dan headline beriata atau artikel pasar modal.
Sebagai informasi, sebut dia, sepanjang tahun 2018 KSEI telah merampungkan beberapa pengembangan seperti, implementasi C-BEST Next-G, sistem untuk aktivitas penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek di pasar modal untuk mengantisipasi peningkatan jumlah investor di pasar modal.
"Kapasitas sistem KSEI generasi terbaru tersebut meningkat enam kali lipat dan mampu menangani hingga tiga juta investor,"tandasnya.
Baca juga: KSEI Permudah Akses Pasar Modal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Jumlah investor di Kalimantan Selatan sebanyak 9.928 dan dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 4.658 investor berdomisili di Kota Banjarmasin,"ujarnya, kepada sejumlah wartawan, di Banjarmasin, Jum'at (26/7).
Menurut dia, jumlah investor di Pasar Modal Indonesia hingga akhir Juni 2019, mencapai 1.971.213 investor, mencakup investor pemilik Efek, Reksa Dana dan Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia.
Baca juga: BEI : SID Kalsel meningkat 18,47 persen
"Beberapa pengembangan yang direalisasikan KSEI mampu memberikan dampak positif bagi Pasar Modal Indonesia dan kami berharap hal ini dapat meningkatkan kenyamanan investor dalam bertransaksi serta menarik minat investor baru untuk berinvestasi di pasar Modal Indonesia,"ucapnya dalam diskusi bersama wartawan.
Dalam kesempatan itu, Fitrianto juga mensosialisasikan fasilitas AKSes Next generation (AKSes Next-G) yang telah diimplementasikan, dimana pengembangan AKSes Next-G meliputi proses log-in yang mudah, cukup menngunakan alamat email.
"Pengguna AKSes Next-G tidak terbatas pada investor saja, tetapi juga pada masyarakat umum,"terangnya.
Baca juga: Kepemilikan Saham Masih Didominasi Asing
Perubahan lain pada AKSes Next-G, terang dia, terdapat pada laman berada atau home yang lebih dinamis denngan informasi yang lebih menarik dengan menampilkan running trade, aktivitas pasar modal dan headline beriata atau artikel pasar modal.
Sebagai informasi, sebut dia, sepanjang tahun 2018 KSEI telah merampungkan beberapa pengembangan seperti, implementasi C-BEST Next-G, sistem untuk aktivitas penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek di pasar modal untuk mengantisipasi peningkatan jumlah investor di pasar modal.
"Kapasitas sistem KSEI generasi terbaru tersebut meningkat enam kali lipat dan mampu menangani hingga tiga juta investor,"tandasnya.
Baca juga: KSEI Permudah Akses Pasar Modal
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019