Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Sebanyak sembilan orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan mulai 22-25 April 2013.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Ahmadi Arsyad, Senin mengatakan, sembilan siswa yang tidak ikut ujian akhir sekolah itu sudah terdaftar sebagai calon peserta UN tingkat SMP dan sederajat.

"Mereka sudah terdaftar sebagai calon peserta UN tetapi karena tidak mengikuti ujian sehingga tidak lulus dari jenjang sekolah menengah pertama," ujar Ahmadi didampingi Kabid Pendidikan Dasar, Johan.

Ia mengatakan, tujuh dari sembilan siswa yang tidak ikut UN itu sudah berhenti dari sekolah atas keinginan pribadi, sedangkan dua orang memilih berhenti dan pindah ke program paket B.

Dijelaskan, pihaknya tidak bisa memaksa siswa bersangkutan untuk meneruskan sekolah karena merupakan hak masing-masing, meski pun sudah berupaya melakukan pendekatan agar mereka bisa mengikuti ujian.

"Kami sudah berupaya mendekati siswa bersangkutan termasuk keluarganya melalui guru tetapi mereka sudah memutuskan berhenti sekolah dan tidak mau mengikuti UN padahal sudah terdaftar sebagai peserta," ungkapnya.

Dikatakan, berkurangnya sembilan orang siswa yang sudah masuk dalam daftar calon peserta UN itu mengurangi jumlah peserta UN tingkat SMP dan sederajat Kota Banjarbaru yang totalnya sebanyak 3.078 siswa.

"Jumlah calon peserta yang dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kalsel tetap sebanyak 3.078 siswa karena tidak mungkin menghapus identitas mereka di data induk calon peserta UN Kalsel," ujar Johan menambahkan.

Ditambahkan, pelaksanaan UN hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung tertib dan lancar tanpa diwarnai kekurangan naskah soal ujian seperti yang dialami peserta UN tingkat SMA sederajat.

"Ujian hari pertama berlangsung tertib dan lancar. Naskah soal ujian juga tidak ada yang kurang sehingga peserta bisa tenang mengikuti ujian yang dimulai sesuai jadwal pukul 07.30 Wita," kata dia.

Ditekankan, kekurangan naskah soal ujian diharapkan tidak terjadi karena seluruh dokumen soal ujian sudah ada dan diamankan di markas kepolisian resor Banjarbaru sehingga terjamin kerahasiaan dan keamanannya.

"Naskah soal ujian disimpan di mapolres sehingga kerahasiaan dan keamanannya terjamin. Masalah naskahnya kurang atau ada hambatan lain baru diketahui saat ujian dilaksanakan," katanya.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013