Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i mengatakan, peran media sangat penting mendukung tugas Polri. Untuk itu, dia ingin hubungan kemitraan yang sudah sangat baik antara polisi dan wartawan tetap terjaga.
"Kritik membangun dari wartawan selalu kami butuhkan," kata Rifa'i.
Hal itu disampaikannya saat temu sapa dengan insan pers di Cafe Nostalgia Banjarmasin, Rabu siang. Dalam acara silaturahmi yang dirangkai makan siang bersama itu, Rifa'i pun berharap profesionalitas wartawan dapat membuat berita.
"Jangan sampai misalnya berita hoaks disebarluaskan melalui berita di media. Justru peran wartawan meluruskan informasi yang salah agar masyarakat tidak keliru dan salah persepsi. Untuk itulah, wartawan jadi ujung tombak memerangi hoaks," tuturnya menekankan.
Baca juga: Napi Lapas Banjarmasin kendalikan jaringan sabu "Si kembar"
Kemudian Rifa'i juga mengapresiasi segala produk jurnalistik yang bertujuan positif seperti memberikan pencerahan ke masyarakat. Misalnya, berita-berita menyejukkan untuk mendinginkan suasana yang sebelumnya panas.
"Mungkin kadang ada berita justru terkesan memprovokasi jadi menambah panas situasi di tengah masyarakat. Ini yang tidak bagus dan kami harapkan dihindari oleh rekan-rekan," jelasnya.
Rifa'i menambahkan, situasi kamtibmas di Kalsel yang begitu terjaga kondusif seperti sekarang tidak terlepas dari peran serta media.
Diharapkannya dengan semangat sama antara polisi dan wartawan untuk menjaga daerah berjuluk Bumi Lambung Mangkurat tetap aman dan damai, maka Rifa'i ingin kebersamaan untuk pelaksaan tugas yang lebih profesional di masa yang akan datang terus terbangun.
Baca juga: Polda Kalsel ungkap narkotika jaringan Malaysia
Baca juga: 500 personil Polda Kalsel dikerahkan tanggulangi Karhutla
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kritik membangun dari wartawan selalu kami butuhkan," kata Rifa'i.
Hal itu disampaikannya saat temu sapa dengan insan pers di Cafe Nostalgia Banjarmasin, Rabu siang. Dalam acara silaturahmi yang dirangkai makan siang bersama itu, Rifa'i pun berharap profesionalitas wartawan dapat membuat berita.
"Jangan sampai misalnya berita hoaks disebarluaskan melalui berita di media. Justru peran wartawan meluruskan informasi yang salah agar masyarakat tidak keliru dan salah persepsi. Untuk itulah, wartawan jadi ujung tombak memerangi hoaks," tuturnya menekankan.
Baca juga: Napi Lapas Banjarmasin kendalikan jaringan sabu "Si kembar"
Kemudian Rifa'i juga mengapresiasi segala produk jurnalistik yang bertujuan positif seperti memberikan pencerahan ke masyarakat. Misalnya, berita-berita menyejukkan untuk mendinginkan suasana yang sebelumnya panas.
"Mungkin kadang ada berita justru terkesan memprovokasi jadi menambah panas situasi di tengah masyarakat. Ini yang tidak bagus dan kami harapkan dihindari oleh rekan-rekan," jelasnya.
Rifa'i menambahkan, situasi kamtibmas di Kalsel yang begitu terjaga kondusif seperti sekarang tidak terlepas dari peran serta media.
Diharapkannya dengan semangat sama antara polisi dan wartawan untuk menjaga daerah berjuluk Bumi Lambung Mangkurat tetap aman dan damai, maka Rifa'i ingin kebersamaan untuk pelaksaan tugas yang lebih profesional di masa yang akan datang terus terbangun.
Baca juga: Polda Kalsel ungkap narkotika jaringan Malaysia
Baca juga: 500 personil Polda Kalsel dikerahkan tanggulangi Karhutla
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019