Pemerintah Kabupaten Tabalong berkomitmen untuk menjadi daerah yang bebas Buang Air Besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk bisa hidup lebih sehat.
Yayasan Adaro Bangun Negeri juga terlibat aktif mewujudkan ODF 100 persen di 'Bumi Saraba Kawa' ini pada 2019 melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
"Selain memotivasi warga untuk berperilaku hidup sehat YABN juga memfasilitasi pembuatan WC sehat," jelas Koordinator bidang kesehatan YABN, Haris Fadillah.
Baca juga: YABN tests to produce liquid smoke from rice husks
Salah satunya memfasilitasi pembuatan WC atau toilet sehat di Desa Binjai Kecamatan Muara Uya yang dilakukan secara gotong - royong bersama warga.
Haris menyampaikan peran aktif masyarakat dalam mewujudkan desa bebas BAB sembarangan sangatlah penting.
Program STBM sendiri dilaksanakan YABN sejak 2013 dan 54 desa binaan di Kabupaten Tabalong, Balangan dan Bartim berhasil ODF serta 1.3418 keluarga meninggalkan perilaku BAB sembarangan.
Termasuk 26 desa binaan YABN di Kabupaten Tabalong telah mendeklarasikan diri bebas BAB sembarangan pada 2018 dan bisa memotivasi desa lain untuk melaksanakan program ODF.
Baca juga: Koperasi Sungai Kihung mengedepankan potensi lokal
Sebelumnya Direktur Yayasan Adaro Bangun Negeri, Okty Damayanti menyampaikan pihaknya akan terus berupaya merealisasi target seluruh desa di Tabalong dinyatakan bebas BAB sembarangan pada 2019.
"Kami menargetkan Kabupaten Tabalong menjadi kabupaten ODF pertama se - Kalsel pada 2019," jelas Okty.
Hal senada juga dilontarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman Hamdie kalau target ini bisa tercapai jika ada peningkatan kesadaran dari masyarakat untuk tidak melakukan BAB sembarangan.
"Penyuluhan dan sosialisasi pentingnya BAB di WC satu upaya kita meningkatkan kesadaran warga," jelas Taufik.
Mengingat saat ini 49 desa di Tabalong belum berstatus ODF dan untuk mengentaskan warga dari BAB sembarangan idealnya perlu membangun sekitar 3. 000 WC.
Taufiqurrahman menambahkan pihaknya melakukan sosialisasi melalui fasilitator yang telah berhubungan langsung dengan para aparat desa dan masyarakat.
Selanjutnya warga tidak mampu untuk membangun jamban atau WC bisa menggunakan toilet umum yang dibangun oleh desa.
Desa yang belum ODF menurut data di Dinas Kesehatan setampat tersebar di wilayah Selatan yang berada di bantaran Sungai Tabalong.
Antara lain Kecamatan Banua Lawas, Kelua, Muara Harus dan Pugaan.
Di Kecamatan Benua lawas desa yang belum ODF yakni Desa Bangkiling, Desa Habau, Desa Talan, Desa Hapalah, Desa Purai dan Desa Banua Rantau.
Sedangkan di wilayah tengah atau perkotaan sudah seluruhnya ODF dan disekitar aliran Sungai Tabalong tidak ditemukan lagi jamban apung.
Baca juga: Mesiwah Pare Gumboh, bentuk syukur Dayak Deah Balangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Yayasan Adaro Bangun Negeri juga terlibat aktif mewujudkan ODF 100 persen di 'Bumi Saraba Kawa' ini pada 2019 melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
"Selain memotivasi warga untuk berperilaku hidup sehat YABN juga memfasilitasi pembuatan WC sehat," jelas Koordinator bidang kesehatan YABN, Haris Fadillah.
Baca juga: YABN tests to produce liquid smoke from rice husks
Salah satunya memfasilitasi pembuatan WC atau toilet sehat di Desa Binjai Kecamatan Muara Uya yang dilakukan secara gotong - royong bersama warga.
Haris menyampaikan peran aktif masyarakat dalam mewujudkan desa bebas BAB sembarangan sangatlah penting.
Program STBM sendiri dilaksanakan YABN sejak 2013 dan 54 desa binaan di Kabupaten Tabalong, Balangan dan Bartim berhasil ODF serta 1.3418 keluarga meninggalkan perilaku BAB sembarangan.
Termasuk 26 desa binaan YABN di Kabupaten Tabalong telah mendeklarasikan diri bebas BAB sembarangan pada 2018 dan bisa memotivasi desa lain untuk melaksanakan program ODF.
Baca juga: Koperasi Sungai Kihung mengedepankan potensi lokal
Sebelumnya Direktur Yayasan Adaro Bangun Negeri, Okty Damayanti menyampaikan pihaknya akan terus berupaya merealisasi target seluruh desa di Tabalong dinyatakan bebas BAB sembarangan pada 2019.
"Kami menargetkan Kabupaten Tabalong menjadi kabupaten ODF pertama se - Kalsel pada 2019," jelas Okty.
Hal senada juga dilontarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman Hamdie kalau target ini bisa tercapai jika ada peningkatan kesadaran dari masyarakat untuk tidak melakukan BAB sembarangan.
"Penyuluhan dan sosialisasi pentingnya BAB di WC satu upaya kita meningkatkan kesadaran warga," jelas Taufik.
Mengingat saat ini 49 desa di Tabalong belum berstatus ODF dan untuk mengentaskan warga dari BAB sembarangan idealnya perlu membangun sekitar 3. 000 WC.
Taufiqurrahman menambahkan pihaknya melakukan sosialisasi melalui fasilitator yang telah berhubungan langsung dengan para aparat desa dan masyarakat.
Selanjutnya warga tidak mampu untuk membangun jamban atau WC bisa menggunakan toilet umum yang dibangun oleh desa.
Desa yang belum ODF menurut data di Dinas Kesehatan setampat tersebar di wilayah Selatan yang berada di bantaran Sungai Tabalong.
Antara lain Kecamatan Banua Lawas, Kelua, Muara Harus dan Pugaan.
Di Kecamatan Benua lawas desa yang belum ODF yakni Desa Bangkiling, Desa Habau, Desa Talan, Desa Hapalah, Desa Purai dan Desa Banua Rantau.
Sedangkan di wilayah tengah atau perkotaan sudah seluruhnya ODF dan disekitar aliran Sungai Tabalong tidak ditemukan lagi jamban apung.
Baca juga: Mesiwah Pare Gumboh, bentuk syukur Dayak Deah Balangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019