Bencana kebakaran sering terjadi di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, karena itu pemerintah daerah setempat  mengalokasikan anggaran khusus  sebesar Rp500 juta untuk tanggap darurat guna membantu  korban musibah kebakaran.

Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Rustianto di Banjarmasin, Jumat, mengungkapkan, musibah kebakaran masih sering terjadi di Kota Banjarmasin, karenanya pemerintah kota mengalokasikan anggaran khusus membantu warga yang ditimpa, namun dana tersebut  juga bisa digunakan untuk bencana lain.

Menurut Iwan, dana tersebut akan disalurkan tidak dengan berupa uang kontan, melainkan dikonversi menjadi barang-barang atau alat untuk keperluan warga yang mengalami musibah, misalnya bantuan berupa paket sembako, baju atau selimut, tikar dan juga barang lainnya seperti gayung dan ember yang  dibutuhkan oleh warga untuk keperluan sehari-hari.

Baca juga: Pelanggar jalur satu arah di Jembatan Antasan ditindak tegas

Menurutnya, bantuan itu akan segera diberikan pemerintah kota melalui Dinas Sosial setelah terjadinya musibah dengan data per kepala keluarga yang terdampak mengalaminya.

"Tentunya kita mengeluarkan bantuan sesuai data di lapangan yang diajukan pemerintah setempat dalam hal ini kecamatan atau kelurahan," ujarnya.

Selama tahun 2019 ini, kata Iwan, sudah cukup banyak dikeluarkan bantuan bagi meringankan beban warga terkena musibah kebakaran tersebut.

Baca juga: Pemkot mencari bantuan pusat untuk pembangunan siring Sungai Veteran

"Kalau bantuan berupa uang juga dari pemerintah kota melalui bagian Kesra, sekitar Rp1 juta per kepala keluarga yang mengalami musibah," katanya.

Dia mengatakan, musibah kebakaran di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan  ini cukup sering terjadinya, sebab lokasi pemukiman yang padat dan banyak bangunan yang berbahan kayu.

"Karenanya kita selalu mengimbau agar semua mewaspadai kejadian ini, khususnya terkait konsleting listrik yang umumnya terjadi," kata Iwan.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin bereaksi terhadap 14 kasus pasung

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019