Balap karung merupakan salah satu permainan favorit pesta rakyat dalam peringatan HUT RI setiap tahunnya, namun yang berbeda adalah perlombaan balap karung di Athena yang diselenggarakan di Stadion Panellinios Athena Yunani pada hari Minggu.

Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Athena, Kristina Natalia dalam keterangan yang diterima Antara London, Selasa mengatakan bosan dengan perlombaan balap karung yang biasa, balap karung pada peringatan HUT RI ke-74 tahun ini dilakukan dengan posisi mundur dengan adu cepat mencapai garis finish.

Balap karung hanyalah salah satu dari permainan yang dilombakan pada peringatan ulang tahun RI ke-74 tahun bagi masyarakat Indonesia yang menetap di Athena.

Baca juga: Mengajarkan permainan angklung bagi anak pengidap kanker

Selain balap karung, KBRI di Athena juga menghadirkan beberapa nomor olahraga yaiu futsal, bola voli, badminton, tarik tambang dan gaple.

Untuk anak-anak diberi kesempatan untuk dapat merasakan euforia ulang tahun kemerdekaan dengan mengikuti permainan dan lomba seperti dart, balap kelereng, dan memasukkan pensil ke dalam botol.

Dalam pesta rakyat tersebut disuguhkan pula berbagai macam makanan khas Indonesia seperti nasi pecel, bakso, sate, siomay, tempe goreng, lontong sayur dan ketinggalan minuman cendol, es mentimun, jamu kunyit dan sebagainya.

Pesta rakyat menjadi ajang berkumpulnya masyarakat Indonesia di Yunani sekaligus saling unjuk keunggulan masing-masing komunitas dalam berbagai perlombaan.

Baca juga: Pecinta bulu tangkis bisa saksikan Indonesia Open lewat ponsel

Berasal dari berbagai daerah dan suku di Indonesia, masyarakat Indonesia di Yunani memiliki beberapa komunitas berdasarkan suku maupun keagamaan, seperti Kerma Bali (Perkumpulan Masyarakat Bali), Arwangi (Organisasi perkumpulan masyarakat Banyuwangi), Pawangayun (Organisasi khusus perkumpulan masyarakat Jawa yang berbahasa Ngapak/ Cilacap), Pamujos (Organisasi Perkumpulan masyarakat Tulung Agung).

Selain itu juga ada Perkumpulan Masyarakat Manado,Kawanua serta komunitas yang berdasarkan keagamaan seperti komunitas Rohani Islam (Rohis), Persekutuan Umat Kristen di Indonesia (Perki), dan Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Meskipun berasal dari latar belakang berbeda, namun perbedaan tidak manjadikan masyarakat Indonesia yang ada terpecah belah. dalam setiap kegiatan dapat dirasakan rasa kekompakan maupun rasa persaudaraan dari masyarakat Indonesia. “Meskipun kami berbeda, namun kami tetap bangsa Indonesia yang tinggal diperantauan, masyarakat Indonesia di Yunani terlepas dari latar belakang apapun itu adalah saudara kami, di harti kami tetap merah putih”, ujar mereka.
Baca juga: Tiga sektor jadi andalan di Blibli Indonesia Open 2019
 

 

Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019