Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banjarmasin melakukan shalat hajat berjamaah dengan seluruh peserta UN dan orang tua murid bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional atau UN pada tanggal 15-18 April 2013.
Kepala Sekolah MAN 3 Banjarmasin, Adnan di sekolah tersebut Kamis malam, mengatakan shalat hajat dimaksudkan berdoa kepada Allah SWT agar pelaksanaan UN 2013 berjalan lancar.
"Shalat hajat berjamaah ini untuk meminta kepada Allah agar pelaksanaan Ujian Nasional yang dimuali 15 April nanti berjalan lancar dan semua peserta lulus UN 100 persen," kata Adnan.
Selain itu juga tidak ada gangguan bagi peserta selama UN sekitar empat hari sejak tanggal 15 April - 18 April 2013.
Ketika ditanya mengenai apa yang dimaksud dengan gangguan pada peserta UN Adnan menjelaskan yaitu berupa gangguan fisik seperti sakit atau terjadi kecelakaan di jalan.
Disinggung mengenai gangguan dari psikologi saat UN seperti kemungkinan terjadi kesurupan karena "ruh halus" dia mengatakan kemingkinan itu kecil sekali.
Karena siswa sudah dibekali dengan zikir dan doa harian juga dengan berdoa secara berjamaah melalui shalat hajat.
Wakil Kepala MAN 3 Khairudin menambahkan shalat hajat berjamaah dimulai sehabis magrib pada malam Jumat dipimpin Ustdz H Fadlian Hafizi diikuti seluruh siswa dan orang tua/wali murid kelas XII.
"Sebelum shalat hajat dilakukan shalat magrib berjamaah di ruang Mushala MAN 3 Banjarmasin kemudian ditutup shalat isya berjamaah," kata Khairuddin.
Dijelaskan jumlah peserta UN 2012/2013 dari MAN 3 Banjarmasin berjumlah 199 orang terdiri 63 laki-laki dan 136 perempauan.
Dari yang sudah terdaftar di Disdik Kalsel 199 itu kemudian berkurang satu orang siswi karena alasan keluarga.
Seperti diketahui pelaksanaan Ujian Nasional jenjang SMA/MA/SMK akhir-akhir ini mengalami perubahan dan dinilai lebih berat karena jumlah soal lebih banyak juga pelaksaannya lebih pagi yaitu pada pukul 07.30 Wita.
Setiap soal diberi tanda "barkode" juga perbedaan jumlah paket/variasi soal tiap ruang, mulai dari dua paket yang berbeda namun isi soal sama hanya beda urutan soal saja yang berbeda tiap paket, kemudian lima paket soal yang mengalami tipe.
Tipe pertama dari 5 paket soal yang berbeda hanya urutan soal yang diacak, kemudia tipe kedua dari 5 paket memang berbeda teks soalnya namun mempertahankan bobot dan materi soal yang sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013