Oleh Rusmanadi

Tanjung, Kalsel (Antaranews kalsel) - Banjir yang melanda sebagian wilayah Tabalong, Kalimantan Selatan, menyebabkan sejumlah ruas jalan longsor sehingga mengganggu akses masyarakat setempat. 


Ruas jalan yang longsor antara lain terjadi di Desa Panaan, Kecamatan Bintang Ara, yang menyebabkan akses ke kecamatan dan kota Tanjung terganggu, kata Camat Bintang Ara Rakhman Nuryadin di Tanjung, ibu kota Tabalong.

"Ruas jalan yang longsor merupakan jalan sarad milik perusahaan kayu yang beroperasi di desa Panaan, akibatnya akses darat menuju Tanjung terputus," jelas Rakhman.

Longsornya ruas jalan di kilometer 58 Desa Panaan membuat puluhan karyawan hak pengusahaan hutan (HPH) PT Aya Yayang Indonesia kesulitan menuju kota Tanjung.

Salah satu karyawan PT Aya Yayang Indonesia, Eny melalui ponselnya menyatakan kesulitan mendapatkan pasokan sembako karena tak bisa keluar dari lokasi perusahaan.

"Saat ini persediaan beras makin menipis sementara jalan menuju Tanjung terputus akibat longsor," jelas Eny.

Lokasi perusahaan kayu ini berjarak sekitar 150 kilometer dari kota Tanjung dan biasanya ditempuh sekitar 5 jam dari kecamatan.

Sebagai alternatif karyawan perusahaan maupun desa sekitarnya harus berjalan kaki untuk menuju kampung seberang atau memanfaatkan sungai Misim sebagai transportasi.

Sementara itu banjir meluas hampir di seluruh kecamatan termasuk di sekitar kota Tanjung seperti simpang empat cendewasih, kelurahan Jangkung, Jalan Basuki Rahmat hingga Kelurahan Hikun.

  Wilayah selatan dan utara Tabalong yang berada di bantaran sungai Tabalong juga terendam baik permukiman, jalan, hingga fasilitas umum seperti pasar dan sekolah.   

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013