Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengungkapkan, terpaksa melaksanakan sosialisasi tentang pelaksanaan ujian nasional secara swadaya karena dana ujian nasional terlambat hingga tiga bulan.


Menurut Ngadimun, di Banjarmasin, Rabu, seharusnya dana pelaksanaan ujian nasional di Kalimantan Selatan sudah cair sejak Januari 2013, tetapi hingga kini dana tersebut belum juga masuk ke rekening Dinas Pendidikan Provinsi.

"Keterlambatan tersebut memang tidak terlalu berpengaruh, tetapi secara teknis tetap ada beberapa program yang terhambat, antara lain sosialisasi dan koordinasi," katanya.

Diungkapkan Ngadimun, dengan belum cairnya dana ujian nasional hingga sekarang, pihaknya terpaksa melakukan percepatan koordinasi dengan panitia ujian nasional kabupaten dan kota di Kalsel.

Menurut dia, koordinasi dan sosialisasi tersebut sangat penting dilakukan karena adanya perbedaan pelaksanaan ujian nasional pada 2013 dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Banyak perbedaan pelaksanaan ujian nasiona, mulai dari materi ujian, pengawasan hingga waktu pelaksanaan, yang harus diketahui bukan hanya oleh panitia tetapi juga peserta ujian nasional," katanya.

Diperkirakan, tambah Ngadimun, pada minggu ini juga dana ujian nasional tersebut sudah masuk ke rekening Dinas Pendidikan Pemprov Kalsel dan selanjutnya akan dikirim ke seluruh panitia ujian nasional kabupaten dan kota.

"Karena serba mendadak, terpaksa kita juga melakukan percepatan koordinasi dan validasi dengan seluruh daerah," katanya.

Pelaksanaan ujian nasional tambah Ngadimun, dimulai pada 15 April, sehingga bisa dikatakan pencairan dana tersebut sudah sangat terlambat. Namun demikian, keterlambatan tersebut tidak terlalu mengganggu jalannya pelaksanaan UN karena pada prinsipnya, penyelenggaraan ujian nasional sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

  Dengan demikian, kata dia, persiapan yang dilakukan tinggal menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan teknis yang tidak terlalu sulit untuk dilakukan.   

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013