Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Daerah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan audiensi sekaligus bersilaturahmi dengan Bupati Tanah Laut H Sukamta, di Ruang Rapat Barakat Kantor Sekretariat Daerah Tanah Laut, Rabu (26/6).
Kunjungan silaturrahmi FKUB Kalsel itu dalam rangka sosialisasi program kerja FKUB Provinsi Kalsel bertema Menjaga Kerukunan Umat Beragama.
Wakil Sekretaris FKUB Kalsel Lukman Ansyari mengatakan, kedatangan FKUB Kalsel ke Kabupaten Tanah Laut untuk melakukan sosialisasi dan penyerapan aspirasi masyarakat tentang kerukunan umat beragama di daerah tersebut.
Terpisah, Bupati Tanah Laut H Sukamta menyambut baik rencana digelar sosialisasi FKUB Provinsi Kalsel tersebut karena sangat bermanfaat bermanfaat dalam memupuk rasa persaudaraan antar umat beragama .
Menurut dia, kerukunan umat beragama di Tanah Laut selama ini telah terjaga dengan baik.
“Tanah Laut masyarakatnya sangat heterogen, baik dalam suku dan agama, namun kerukunan disini sangat luar biasa. Salah satunya di Desa Sumber Mulia ada masjid, gereja dan pura yang saling berdekatan, masyarakatnya pun saling gotong royong jika melakukan perbaikan untuk masjid, gereja dan pura, tidak peduli dengan perbedaan,” ujarnya.
Dia bersyukur, gesekan antar umat beragama di Tanah Laut selama ini tidak ada, meskipun kemarin di Desa Pemalongan ada aliran Ahmadiyah, namun sudah bisa ditangani oleh seluruh pihak terkait,” tutupnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kunjungan silaturrahmi FKUB Kalsel itu dalam rangka sosialisasi program kerja FKUB Provinsi Kalsel bertema Menjaga Kerukunan Umat Beragama.
Wakil Sekretaris FKUB Kalsel Lukman Ansyari mengatakan, kedatangan FKUB Kalsel ke Kabupaten Tanah Laut untuk melakukan sosialisasi dan penyerapan aspirasi masyarakat tentang kerukunan umat beragama di daerah tersebut.
Terpisah, Bupati Tanah Laut H Sukamta menyambut baik rencana digelar sosialisasi FKUB Provinsi Kalsel tersebut karena sangat bermanfaat bermanfaat dalam memupuk rasa persaudaraan antar umat beragama .
Menurut dia, kerukunan umat beragama di Tanah Laut selama ini telah terjaga dengan baik.
“Tanah Laut masyarakatnya sangat heterogen, baik dalam suku dan agama, namun kerukunan disini sangat luar biasa. Salah satunya di Desa Sumber Mulia ada masjid, gereja dan pura yang saling berdekatan, masyarakatnya pun saling gotong royong jika melakukan perbaikan untuk masjid, gereja dan pura, tidak peduli dengan perbedaan,” ujarnya.
Dia bersyukur, gesekan antar umat beragama di Tanah Laut selama ini tidak ada, meskipun kemarin di Desa Pemalongan ada aliran Ahmadiyah, namun sudah bisa ditangani oleh seluruh pihak terkait,” tutupnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019