Sekitar 600 kosakata dari berbagai bahasa daerah di Kalimantan Selatan diusulkan untuk menjadi bahasa Indonesia.

Peneliti Muda Balai Bahasa Kalsel Musdalipah pada gelar acara Diskusi Kelompok Terpumpun Pemakaian Bahasa di Media Massa yang digelar di Hotel Banjarmasin Internasional, Senin (24/6), menyatakan setiap tahunnya balai bahasa terus mengusulkan bahasa daerah ke Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan.

"Tahun ini saja terkumpul sekitar 600 kosa kata bahasa daerah, sudah diusulkan untuk bisa menjadi bahasa nasional," ujarnya.

Menurut dia, bahasa-bahasa daerah tersebut akan menjadi kajian Balai Bahasa Nasional untuk disetujui jadi bahasa nasional.

Di Kalimantan Selatan, sebut Musdalipah, ada banyak bahasa daerah di antaranya bahasa Banjar, bahasa Dayak dan bahasa Bakumpai.

Di mana, katanya, sudah 100 lebih kosa kata bahasa Kalimantan Selatan sejak tahun 2005 menjadi bahasa nasional.

"Bahkan "Mandai" yakni makanan dari kulit cempedak yang dipermentasi itu sudah masuk dalam bahasa Indonesia," terangnya.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalsel Imam Budi Utomo menyampaikan, semua masyarakat bisa menyampaikan bahasa daerah untuk diusulkan menjadi bahasa nasional.

Namun demikian, tuturnya, ada syarat untuk bahasa daerah tersebut bisa diterima, diantaranya mudah diucapkan, mudah ditulis, enak didengarkan.

"Mungkin ada bahasa daerah kita yang maknanya malah negatif di daerah lain," tuturnya.

Karenanya, ujar Imam, dibutuhkan pengkajian dan makna yang bisa dijabarkan dalam sebuah bahasa itu untuk dipahami semuanya.

Terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan pihaknya ini, Imam menjelaskan bahwa dalam kecintaan terhadap Bahasa juga berlandasan dari UUD 1945, Sumpah pemuda di butir ketiga, serta PP no 54 tahun 2014 tentang penggunaan Bahasa dan sastra Indonesia.

Diharapkan, katanya, para jurnalis Banua dalam pembuatan berita dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kamus kosa kata Bahasa Indonesia.

Karena menurut dia lagi, Bahasa Indonesia merupakan sebagai bahasa persatuan yang berfungsi sebagai bahasa mempersatukan segala suku yang ada Indonesia dan Bahasa Negara dengan memilikki bahasa baku dan formal.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019