Beberapa kali tangan lelaki berkulit putih bertubuh jangkung itu memainkan untaian rangkaian bunga-bunga yang dipersembahkan beberapa gadis cantik pakaian adat dalam penyajian tarian "baksa kembang" (tarian khas suku Banjar) untuk menyambut kedatangan lelaki itu.

Tak henti-hentinya lelaki yang ternyata asal Belanda tersebut melemparkan senyuman ke arah para penari yang menyambutnya termasuk lemparan senyum kepada ratusan hadirin di pelataran General Building Lecture Theater ULM di Banjarmasin,  Selasa (18/6).

Iringan musik gamelan yang bertalu-talu dan suara biola oleh pengiring musik tarian seakan mengantarkan tamu asing itu terus masuk ke gedung megah yang baru dibangun oleh universitas tertua di Kalimantan tersebut.

Pandangan ratusan hadirin termasuk Rektor ULM Prof Sutarto Hadi dan kalangan senat ULM , tertuju ke arah pria bule kelahiran Heemskerk, North Holland, 22 April 1950 yang bernama Nicolaas Josephus Maria "Nico" Roozen.

Lelaki yang mengenakan pakaian guru besar perguruan tinggi tersebut kemudian oleh anggota senat ULM lainnya digiring masuk ke dalam gedung, yang menyerupai gedung bioskop itu, karena hari itu adalah penganugerahan yang pertama kali diberikan oleh Universitas ULM kepada seeorang untuk gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC).

Dalam Sidang Terbuka Senat ULM yang dihadiri civitas akademika dan undangan lainnya itu dirangkaian pembacaan riwayat atau profil  Nico Roozen yang pendidikan Master of Science dalam bidang Sejarah Kontemporer di Vrije Universiteit Amsterdam (1986), oleh Wakil Rektor II ULM Dr Ir H Achmad Syamsu Hidayat.

"Nico Roozen orang yang luar biasa dan berjasa untuk pembangunan internasional. Kontribusi beliau untuk lebih dari 40 negara di lima benua begitu besar menciptakan dunia yang lebih seimbang dan adil melalui organisasi Solidaridad," terang

Solidaridad bertujuan untuk mengubah praktik produksi dan perdagangan sedemikian rupa sehingga memberikan mata pencaharian yang adil dan menguntungkan serta kesempatan bisnis, menjamin kondisi kerja yang layak dan penghasilan, dan tidak menguras sumber daya alam, memungkinkan masyarakat berkembang baik di masa sekarang maupun untuk generasi mendatang.

Dengan pengalaman hampir 30 tahun sebagai Direktur Solidaridad, Nice Roozen adalah penggagas awal fairtrade 'Max Havelaar' (sekarang berkembang dan dikenal di seluruh dunia sebagai Fair Trade lnternational) dan inisiatif keberlanjutan lainnya, seperti merek Pisang Oke, importir buah-buahan yang adil AgroFair Ltd, sertifikasi UTZ untuk kepi, kakao dan teh, merek mode Kuyichi, dan label berkelanjutan MADE-BY untuk kapas dan tekstil.

Atas pemikiran dan kiprahnya, Nico Roozen memperoleh banyak penghargaan dari berbagai negara. Tahun 2018, Solidaridad dinominasikan oleh Universitas Berkeley Amerika dan dianugerahi Inovasi Pangan Internasional Canadian Arrell dari Universitas Guelph dan Nico dinominasikan untuk World Food Prize untuk karya perintis dan inovasinya yang telah mendorong pengembangan perdagangan global dan gerakan berkelanjutan.

"Atas dasar banyak pertimbangan inilah, maka kami nilai wajar Nico Roozen dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa oleh ULM. Nico orangnya visioner. Ide, pemikiran dan aktivitasnya mengglobal jadi tidak aneh jika beliau banyak mendapat penghargaan baik dari dalam negeri Belanda maupun negara lain," timpal Gusti Muhammad Hatta. Nico Roozen sendiri mengaku sangat antusias dan merasa terhormat dapat menjadi keluarga besar ULM. Dia pun melihat anak-anak muda di Kalsel memiliki semangat kerja yang bagus.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019