Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa pagi, menguat jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) pada tengah pekan ini.
IHSG dibuka menguat 4,61 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.195,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 1,1 poin atau 0,11 persen menjadi 981,39.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi sentimen global terutama jelang pertemuan bank sentral AS.
"Menanti pertemuan The Fed yang diwarnai ketidakpastian di pasar global, dapat berdampak bagi IHSG. Sentimen global ini menjadi salah satu faktor penyebab potensi rendahnya volatilitas IHSG pada hari ini," ujar Alfiansyah.
Jelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dalam pekan ini, kabar mengenai The Fed memangkas suku bunganya kian redup. Pertimbangan The Fed kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga, karena jelang pertemuan G-20 di Jepang akhir bulan ini di mana AS dan China yang setidaknya secara teoritis diperkirakan akan mencapai kesepakatan damai terkait perdagangan kedua negara.
Selain itu The Fed dinilai tidak ingin terlihat terlalu dipengaruhi oleh pasar keuangan dan kritikan Presiden AS Donald Trump.
"Sisi lain, nampaknya The Fed berupaya agar keputusannya pada bulan Desember lalu yang menaikkan suku bunga acuan FFR, tidak terlihat seperti kesalahan kebijakan karena menurunkan kembali suku bunganya," kata Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 109,16 poin (0,52 persen) ke 21.051,61, Indeks Hang Seng melemah 0,72 poin ke 27.226,44, dan Indeks Straits Times menguat 19,69 poin (0,61 persen) ke posisi 3.227,68.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
IHSG dibuka menguat 4,61 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.195,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 1,1 poin atau 0,11 persen menjadi 981,39.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi sentimen global terutama jelang pertemuan bank sentral AS.
"Menanti pertemuan The Fed yang diwarnai ketidakpastian di pasar global, dapat berdampak bagi IHSG. Sentimen global ini menjadi salah satu faktor penyebab potensi rendahnya volatilitas IHSG pada hari ini," ujar Alfiansyah.
Jelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dalam pekan ini, kabar mengenai The Fed memangkas suku bunganya kian redup. Pertimbangan The Fed kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga, karena jelang pertemuan G-20 di Jepang akhir bulan ini di mana AS dan China yang setidaknya secara teoritis diperkirakan akan mencapai kesepakatan damai terkait perdagangan kedua negara.
Selain itu The Fed dinilai tidak ingin terlihat terlalu dipengaruhi oleh pasar keuangan dan kritikan Presiden AS Donald Trump.
"Sisi lain, nampaknya The Fed berupaya agar keputusannya pada bulan Desember lalu yang menaikkan suku bunga acuan FFR, tidak terlihat seperti kesalahan kebijakan karena menurunkan kembali suku bunganya," kata Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 109,16 poin (0,52 persen) ke 21.051,61, Indeks Hang Seng melemah 0,72 poin ke 27.226,44, dan Indeks Straits Times menguat 19,69 poin (0,61 persen) ke posisi 3.227,68.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019