Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Kotabaru mengerahkan alat berat untuk membuka jalan longsor akibat hujan deras yang melanda kabupaten tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Provinsi Kalsel Wahyudin di Banjarmasin Rabu mengatakan, beberapa waktu yang lalu, jalan di daerah Gunungsari Kabupaten Kotabaru longsor, sehingga menutup akses desa antarkecamatan di daerah tersebut.

Mengatasi hal tersebut, tambah dia, BPBD Kabupaten Tanah Bumbu bersama tim provinsi langsung mengerahkan alat berat, sehingga akses jalan kabupaten yang tertutup tanah longsor sepanjang 50 meter, segera bisa dibuka kembali.

Menurut Wahyudin, salah satu penyebab longsor karena hujan satu hari satu malam secara terus menerus.

"Diperkirakan, pohon-pohon di daerah tersebut akarnya tidak menancap ke tanah secara dalam, sehingga sangat mudah roboh serta tidak mampu menahan tanah longsor dari atas," katanya.

Beruntung, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada waktu subuh dini hari, sehingga tidak ada masyarakat yang menjadi korban, karena jalanan masih sepi.

Selain menyebabkan longsor, tambah dia, hujan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya Dam PDAM di Pulau Laut jebol dan merendam ratusan rumah warga yang ada di sekitar daerah tersebut.

"Saat banjir, air merendam rumah warga hingga hampir sampai atap, tetapi dalam waktu sekitar 10 jam, sudah kembali surut," katanya.

Dampaknya, tambah dia, kini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih, karena Dam penampungan air bersih PDAm jebol.

Membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih, BPBD juta telah mengerahkan mobil tangki air bersih untuk menyuplai ke rumah warga.

Begitu juga dengan mobil tangki PDAM, juga dikerahkan untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih dengan lebih mudah, sambil terus berupaya memperbaiki kerusakan yang ada.

"Kami berharap, seluruh persoalan akibat bencana alam tersebut bisa segera dituntaskan, baik di Kabupaten Tanah Bumbu maupun di Kotabaru," katanya.


 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019