Oleh Rusmanadi
Barabai, Kalsel, 15/3 (Antara Kalsel) - Dari enam kabupaten di wilayah Banua Anam, Kalimantan Selatan, belum semua menyerahkan Surat Permintaan Aplikasi (SPA) untuk keperluan realisasi raskin kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
Menurut Seksi Pelayanan Publik, Perum Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) Wilayah I Barabai, Zainol Falah di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis, tanpa adanya SPA tersebut pihaknya tidak bisa melakukan penyaluran raskin.
"Dari enam kabupaten di wilayah Banua Anam, tiga diantaranya belum menyerahkan SPA masing-masing Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Tabalong," ujarnya.
Sedang tiga kabupaten lainnya, masing-masing Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Balangan dan Hulu Sungai Utara (HSU) sudah menyerahkan SPA sehingga realisasi raskin bisa dilakukan.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalsel tentang Penetapan Jumlah Sasaran Program Bantuan Pangan Beras Untuk Keluarga Miskin, untuk wilayah Banua Anam ditetapkan pagu sebanyak 1.059 ton dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-RM) sebanyak 70.604.
Besaran pagu dan jumlah RTS-RM tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada 2012 lalu, pagu raskin ditetapkan sebanyak 1.208 dengan jumlah RTS-PM sebanyak 74.143.
Ia mengatakan, penurunan baik jumlah pagu maupun jumlah RTS-RM tersebut bisa jadi sebagai salah satu penyebab lambatnya pemerintah daerah menyerahkan SPA kepada Perum Bulog.
"Karena dengan adanya perubahan tersebut, pihak pemerintah daerah harus menyesuaikan lagi jumlah pengalokasian raskin di tingkat kecamatan dan desa yang tentunya memerlukan waktu," katanya.
Berdasarkan data Perum Bulog Sub Divre Wilayah I Barabai, hingga saat ini raskin yang telah disalurkan berjumlah 353 ton.
Perum Bulog Sub Divre Wilayah I Barabai sendiri telah melakukan pembicaraan dengan pihak pemerintah daerah yang belum menyerahkan SPA.
"Sudah ada jawaban dari pemerintah daerah yang belum menyerahkan SPA, seperti Kabupaten Tapin yang rencananya dalam beberapa hari ini akan menyerahkan dan HST sudah siap tinggal menunggu perincian dari kecamatan," tambahnya.
Sementara untuk Kabupaten Tabalong, dari informasi pemerintah daerah setempat saat ini masih melakukan koordinasi dan rapat persiapan.
Diharapkan, pihak pemerintah daerah dapat secepatnya menyerahkan SPA agar Perum Bulog Sub Divre Wilayah I Barabai dapat segera melakukan penyaluran raskin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Barabai, Kalsel, 15/3 (Antara Kalsel) - Dari enam kabupaten di wilayah Banua Anam, Kalimantan Selatan, belum semua menyerahkan Surat Permintaan Aplikasi (SPA) untuk keperluan realisasi raskin kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
Menurut Seksi Pelayanan Publik, Perum Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) Wilayah I Barabai, Zainol Falah di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis, tanpa adanya SPA tersebut pihaknya tidak bisa melakukan penyaluran raskin.
"Dari enam kabupaten di wilayah Banua Anam, tiga diantaranya belum menyerahkan SPA masing-masing Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Tabalong," ujarnya.
Sedang tiga kabupaten lainnya, masing-masing Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Balangan dan Hulu Sungai Utara (HSU) sudah menyerahkan SPA sehingga realisasi raskin bisa dilakukan.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalsel tentang Penetapan Jumlah Sasaran Program Bantuan Pangan Beras Untuk Keluarga Miskin, untuk wilayah Banua Anam ditetapkan pagu sebanyak 1.059 ton dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-RM) sebanyak 70.604.
Besaran pagu dan jumlah RTS-RM tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada 2012 lalu, pagu raskin ditetapkan sebanyak 1.208 dengan jumlah RTS-PM sebanyak 74.143.
Ia mengatakan, penurunan baik jumlah pagu maupun jumlah RTS-RM tersebut bisa jadi sebagai salah satu penyebab lambatnya pemerintah daerah menyerahkan SPA kepada Perum Bulog.
"Karena dengan adanya perubahan tersebut, pihak pemerintah daerah harus menyesuaikan lagi jumlah pengalokasian raskin di tingkat kecamatan dan desa yang tentunya memerlukan waktu," katanya.
Berdasarkan data Perum Bulog Sub Divre Wilayah I Barabai, hingga saat ini raskin yang telah disalurkan berjumlah 353 ton.
Perum Bulog Sub Divre Wilayah I Barabai sendiri telah melakukan pembicaraan dengan pihak pemerintah daerah yang belum menyerahkan SPA.
"Sudah ada jawaban dari pemerintah daerah yang belum menyerahkan SPA, seperti Kabupaten Tapin yang rencananya dalam beberapa hari ini akan menyerahkan dan HST sudah siap tinggal menunggu perincian dari kecamatan," tambahnya.
Sementara untuk Kabupaten Tabalong, dari informasi pemerintah daerah setempat saat ini masih melakukan koordinasi dan rapat persiapan.
Diharapkan, pihak pemerintah daerah dapat secepatnya menyerahkan SPA agar Perum Bulog Sub Divre Wilayah I Barabai dapat segera melakukan penyaluran raskin.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013