Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengusulkan pembangunan sebuah pasar induk komoditas pertanian ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perindusrian dan Perdagangan (Kemenperindag) di Jakarta.


"Harapan Pemkot Banjarmasin, usulan tersebut disetujui, sehingga mampu menciptakan kenyamanan bagi para pedagang grosir dan pedagang eceran bertransaksi, "kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Markusin, kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu.

Menurutnya,pembangunan pasar tersebut harus persetujuan pemerintah pusat dalam hal ini Kemenperindag, karena dana pembangunannya berasal dari pemerintah pusat itu.

Rencananya pembangunan pasar induk komoditas pertanian skala besar berlokasi di Jalan Gubernur Subarjo, karena lokasi itu ideal dekat pelabuhan dan jalan lingkar selatan, sehingga berbagai komoditas dari Pulau Jawa mudah diangkut ke lokasi tersebut.

Sebagai sebuah kota besar, Banjarmasin sudah selayaknya miliki pasar induk, karena berbagai barang banyak berasal dari kota ini yang kemudian baru didistribusikan ke 13 kabupaten kota se Kalsel, serta ke Kalimantan Tengah dan Timur.

Akibat ketiadaan pasar induk tersebut, sekarang perdagangan sayuran dan produk pertanian lainnya menjadi terpencar dimana-mana menyulitkan bagi pedagang eceran dan masyarakat untuk membeli produk tersebut.

"Kita ingin ada sebuah pasar induk induk yang meniru Pasar Keramat Jati di DKI Jakarta itu," katanya.

Ia berharap tahun ini bisa dibebaskan lahannya, tahun akan datang sudah bisa dibuat perencanaannya, kemudian pada tahun 2015 lah targetnya di mulai pembangunannya, ucapnya.

  Dengan adanya pasar ini akan membantu menambah perekonomian daerah, karena Banjarmasin kota dagang dan jasa dan kota persinggahan semua daerah   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013