Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, bertugas membina petani yang mengelola lahan eksHari Pangan Sedunia (HPS) seluas 120 hektare di Desa Jejangkit.
Bupati Batola Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman di Batola Sabtu mengatakan, dari seluruh ekslahan HPS 2018 tersebut, seluas 120 hektare (ha) menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten (Pemkab) Batola.
"Mendukung pengembangan tersebut, kami terus membantu dan membina petani sampai mereka bisa panen," kata "Srikandi" Partai Golkar tersebut.
Sedangkan selebihnya lahan eksHPS 2018 yang mencapai ratusan ha di kawasan Jejangkit, menjadi urusan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.
Noormaliyani menyampaikan, saat ini petani lahan eksHPS khusus berharap mendapatkan tambahan pupuk dari pemerintah pusat, terutama untuk perluasan lahan baru.
Sebagaimana diketahui, saat ini Pemkab Batola telah ditetapkan sebagai sentra pertanian dan lumbung padi Kalsel. Sebagian besar warga Batola banyak menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Bupati Batola Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman di Batola Sabtu mengatakan, dari seluruh ekslahan HPS 2018 tersebut, seluas 120 hektare (ha) menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten (Pemkab) Batola.
"Mendukung pengembangan tersebut, kami terus membantu dan membina petani sampai mereka bisa panen," kata "Srikandi" Partai Golkar tersebut.
Sedangkan selebihnya lahan eksHPS 2018 yang mencapai ratusan ha di kawasan Jejangkit, menjadi urusan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.
Noormaliyani menyampaikan, saat ini petani lahan eksHPS khusus berharap mendapatkan tambahan pupuk dari pemerintah pusat, terutama untuk perluasan lahan baru.
Sebagaimana diketahui, saat ini Pemkab Batola telah ditetapkan sebagai sentra pertanian dan lumbung padi Kalsel. Sebagian besar warga Batola banyak menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019