Jajaran Kepolisian Resort Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan turut mewaspadai dan mengantisipasi ancaman aksi serangan teror terhadap markas dan personil kepolisian selama libur panjang Idul Fitri 1440 Hijriyah.
Berdasarkan rilis dari pihak Polres Hulu Sungai Utara (HSU) bahwa Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sofiyan dan Wakapolres Kompol Tukiman secara bergantian melakukan patroli dan mengecek kesiapan pos pelayanan lebaran, yang dipusatkan pada tiga titik yakni di depan Rest Area Desa Muara Tapus, Terminal Banua Lima dan Taman Putri Junjung Buih.
"Potensi ancaman keamanan selama libur panjang Idul Fitri tahun ini cukup meningkat, melalui operasi ketupat 2019 salah satu potensi serangan aksi teror baik terhadap masyarakat, maupun terhadap personil dan markas kepolisian," ujar HM Tukiman di Amuntai, Kamis.
Kewaspadaan dan antisipasi potensi serangan terorisme ini tidak lepas dari kerawanan keamanan pascaPemilu dan aksi demontrasi di kantor KPU dan Bawaslu yang sempat menimbulkan insiden beberapa waktu lalu.
Melalui patroli dan pengecekan di pos pelayanan tersebut, Kapolres dan Wakapolres juga ingin memastikan bahwa personil gabungan TNI Polri bersama Satpol PP , Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Senkom mitra Polri dan anggota Pramuka di masing-masing pos pelayanan lebaran sudah dipersiapkan secara matang untuk mengantisipasi dan menangani gangguan keamanan.
Dikatakan, keberadaan pos layanan lebaran ini selain membantu masyarakat yang sedang mudik dan balik lebaran juga mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan seperti pencurian, begal, perampokan, curanmor, premanisme dan lainnya.
Selain itu perlu diantisipasi pula potensi gangguan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten HSU H. Hamdani mengatakan pos pelayanan lebaran dibuka sejak H -7 hingga H+7.
"Masing-masing personil TNI Polri, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Senkom dan Pramuka ditempatkan dua orang yang di rolling bertugas siang dan malam," terangnya.
Sedangkan untuk pos pengamanan diwilayah transportasi perairan juga ditempatkan personil Dishub di Pos pantau di Kecamatan Paminggir dan Danau Panggang.
"Petugas kami tetap beroperasi meski pada hari 'H' lebaran, kecuali saat Sholat Ied mereka ikut sholat dulu setelah nya berpatroli kembali," kata Hamdani.
Hamdani juga menginformasikan tentang program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Kalsel berupa Program Paman Birin peduli.
"Pemkab Hulu Sungai Utara melalui Dishub turut mendukung dan memfasilitasi program mudik gratis tersebut dengan menyediakan angkutan bagi warga HSU yang mudik kedaerah, kita antar ke tempat tinggal masing-masing khususnya yang berdomisili di wilayah Kota Amuntai dan sekitarnya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Berdasarkan rilis dari pihak Polres Hulu Sungai Utara (HSU) bahwa Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sofiyan dan Wakapolres Kompol Tukiman secara bergantian melakukan patroli dan mengecek kesiapan pos pelayanan lebaran, yang dipusatkan pada tiga titik yakni di depan Rest Area Desa Muara Tapus, Terminal Banua Lima dan Taman Putri Junjung Buih.
"Potensi ancaman keamanan selama libur panjang Idul Fitri tahun ini cukup meningkat, melalui operasi ketupat 2019 salah satu potensi serangan aksi teror baik terhadap masyarakat, maupun terhadap personil dan markas kepolisian," ujar HM Tukiman di Amuntai, Kamis.
Kewaspadaan dan antisipasi potensi serangan terorisme ini tidak lepas dari kerawanan keamanan pascaPemilu dan aksi demontrasi di kantor KPU dan Bawaslu yang sempat menimbulkan insiden beberapa waktu lalu.
Melalui patroli dan pengecekan di pos pelayanan tersebut, Kapolres dan Wakapolres juga ingin memastikan bahwa personil gabungan TNI Polri bersama Satpol PP , Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Senkom mitra Polri dan anggota Pramuka di masing-masing pos pelayanan lebaran sudah dipersiapkan secara matang untuk mengantisipasi dan menangani gangguan keamanan.
Dikatakan, keberadaan pos layanan lebaran ini selain membantu masyarakat yang sedang mudik dan balik lebaran juga mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan seperti pencurian, begal, perampokan, curanmor, premanisme dan lainnya.
Selain itu perlu diantisipasi pula potensi gangguan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten HSU H. Hamdani mengatakan pos pelayanan lebaran dibuka sejak H -7 hingga H+7.
"Masing-masing personil TNI Polri, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Senkom dan Pramuka ditempatkan dua orang yang di rolling bertugas siang dan malam," terangnya.
Sedangkan untuk pos pengamanan diwilayah transportasi perairan juga ditempatkan personil Dishub di Pos pantau di Kecamatan Paminggir dan Danau Panggang.
"Petugas kami tetap beroperasi meski pada hari 'H' lebaran, kecuali saat Sholat Ied mereka ikut sholat dulu setelah nya berpatroli kembali," kata Hamdani.
Hamdani juga menginformasikan tentang program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Kalsel berupa Program Paman Birin peduli.
"Pemkab Hulu Sungai Utara melalui Dishub turut mendukung dan memfasilitasi program mudik gratis tersebut dengan menyediakan angkutan bagi warga HSU yang mudik kedaerah, kita antar ke tempat tinggal masing-masing khususnya yang berdomisili di wilayah Kota Amuntai dan sekitarnya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019