Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi perhubungan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di bandara dan pelabuhan di Kalsel.

"Sidak tersebut untuk melihat secara pasti situasi dan kondisi angkutan  Idul Fitri 1440 Hijriah, melalui Bandara Sjamsudin Noor dan Pelabuhan Trisakti," ujar Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Supian HK SH di Banjarmasin, Rabu.

Namun Supian HK yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel itu belum bersedia menyebutkan waktu sidak tersebut dengan alasan publik tidak perlu mengetahui waktu pelaksanaannya.

"Kalau saya beritahukan waktu rencana sidak, itu namanya bukan sidak, tetapi peninjauan seperti biasa,"  katanya.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu memperkirakan,  armada angkutan udara melalui Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin relatif tidak terlalu bermasalah.

"Hanya saja yang tampaknya masih menjadi masalah tarif bagi pengguna jasa angkutan udara yang masih mahal, seperti belakangan ini Banjarmasin - Jakarta PP harus menyediakan uang Rp4 juta/orang," tuturnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, tidak mengherankan kalau pemudik memilih angkutan kapal laut, apalagi bersama keluarga guna menghemat pengeluaran pembiayaan dan sementara pendapatan mereka tergolong pas-pasan.

Begitu pula angkutan darat/jalan raya dalam pada lebaran Idul Fitri tahun ini relatif tidak masalah, karena pemerintah provinsi (Pemprov) setempat menyediakan angkutan lebaran gratis.

"Baik selaku Ketua Komisi III DPRD Kalsel maupun sebagai wakil rakyat, kami mengapresiasi atas cepat tanggap Pemprov melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat dalam angkutan lebaran," demikian Supian HK.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019