Perjuangan siswa-siswa sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI), di Batu, Malang, Jawa Timur, dalam meraih mimpi dan menggapai cita-cita, telah menginspirasi sutradara Faozan Rizal untuk mengangkat kisah mereka ke layar lebar.
SMA SPI adalah sekolah untuk anak-anak tidak mampu dan menggratiskan semua biaya hingga mereka selesai sekolah. Cerita tentang kegigihan siswa SMA SPI itu kemudian diabadikan oleh Faozan dalam film berjudul "Say I Love You".
"Sebagian besar cerita 'Say I Love You' faktual, bukan cerita fiktif. Film ini terinspirasi dari kehidupan siswa-siswa di SMU SPI. Para pelakunya masih ada," kata sutradara yang sukses menggarap film "Habibie & Ainun" itu di Jakarta, Sabtu.
"Say I Love You" juga menjadi film drama romantis dengan menghadirkan kisah cinta, ujarnya, yang tak jauh berbeda dari kehidupan mereka sesungguhnya, begitu juga perjuangan inspiratif anak-anak sekolah Selamat Pagi Indonesia,
"Mereka berjuang mengubah takdir masa depan mereka. Takdir sebagai anak-anak tak berpunya, juga takdir mereka memperjuangkan cinta," ujar Faozan.
Film garapan rumah produksi Multi Buana Kreasindo itu dibintangi pemain-pemain muda seperti Dinda Hauw, Aldi Maldini, Teuku Ryzki, Nadira Octova, Amy Namira, Shenina Cinnamon dan Rachel Amanda,
Menurut sang sutradara, "Say I Love You" menjadi film menarik bagi para pemain yang umumnya masih muda karena tidak saja berakting, namun mereka memerankan karakter atau tokoh-tokoh inspiratif yang masih eksis.
"Saya hanya ingin mengajak kita semua untuk tidak takut punya impian besar. Juga untuk mencintai dengan tulus, tanpa mengharapkan apa-apa, murni hanya memberi tanpa meminta. Seperti cinta Koh Jul terhadap anak-anak yatim piatu di SMA Selamat Pagi Indonesia, sebuah sekolah yang didirikan juga dengan impian besar akan pendidikan gratis suntuk seluruh anak-anak Indonesia dengan segala bentuk permasalahan yang cukup kompleks," katanya.
"Say I love You" akan tayang di bioskup Indonesia mulai 4 Juli 2019 bertepatan dengan libur sekolah serta masih dalam suasana lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
SMA SPI adalah sekolah untuk anak-anak tidak mampu dan menggratiskan semua biaya hingga mereka selesai sekolah. Cerita tentang kegigihan siswa SMA SPI itu kemudian diabadikan oleh Faozan dalam film berjudul "Say I Love You".
"Sebagian besar cerita 'Say I Love You' faktual, bukan cerita fiktif. Film ini terinspirasi dari kehidupan siswa-siswa di SMU SPI. Para pelakunya masih ada," kata sutradara yang sukses menggarap film "Habibie & Ainun" itu di Jakarta, Sabtu.
"Say I Love You" juga menjadi film drama romantis dengan menghadirkan kisah cinta, ujarnya, yang tak jauh berbeda dari kehidupan mereka sesungguhnya, begitu juga perjuangan inspiratif anak-anak sekolah Selamat Pagi Indonesia,
"Mereka berjuang mengubah takdir masa depan mereka. Takdir sebagai anak-anak tak berpunya, juga takdir mereka memperjuangkan cinta," ujar Faozan.
Film garapan rumah produksi Multi Buana Kreasindo itu dibintangi pemain-pemain muda seperti Dinda Hauw, Aldi Maldini, Teuku Ryzki, Nadira Octova, Amy Namira, Shenina Cinnamon dan Rachel Amanda,
Menurut sang sutradara, "Say I Love You" menjadi film menarik bagi para pemain yang umumnya masih muda karena tidak saja berakting, namun mereka memerankan karakter atau tokoh-tokoh inspiratif yang masih eksis.
"Saya hanya ingin mengajak kita semua untuk tidak takut punya impian besar. Juga untuk mencintai dengan tulus, tanpa mengharapkan apa-apa, murni hanya memberi tanpa meminta. Seperti cinta Koh Jul terhadap anak-anak yatim piatu di SMA Selamat Pagi Indonesia, sebuah sekolah yang didirikan juga dengan impian besar akan pendidikan gratis suntuk seluruh anak-anak Indonesia dengan segala bentuk permasalahan yang cukup kompleks," katanya.
"Say I love You" akan tayang di bioskup Indonesia mulai 4 Juli 2019 bertepatan dengan libur sekolah serta masih dalam suasana lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019