Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Kalimantan Selatan, melalui Dinas Bina Marga setempat mengakui cuaca yang terus hujan belakangan ini menjadi penghambat perbaikan jalan yang rusak yang menjadi keluhan masyarakat.

Kepala Dinas Bina Marga Banjarmasin, Ir Gusti Riduan mengakui begitu banyak jalan di kota ini yang rusak setelah terendam air secara terus menerus selama musim hujan belakangan ini.

Pihak Pemkot Banjarmasin berusaha memperbaiki jalan rusak tersebut secara bertahap, terutama terhadap jalan yang arus lalu-lintasnya padat, atau jalan alternatif setelah adanya proyek jembatan layang yang sedang dibangun di Jalan A Yani.

Jalan yang rusak menjadi jalan alternatif hingga arus lalu-lintasnya padat itu adalah Jalan Pramuka dan Jalan Kuripan, dan kedua jalan ini menjadi prioritas untuk diperbaiki.

"Kita sedikanan dana ratusan juta rupiah untuk memperbaiki kedua jalan tersebut terutama menutup lubang besar di kedua jalan tersebut," tuturnya.

Menurutnya, di jalan Pramuka, rencananya jalan itu akan ditambal dulu, baru setelahnya akan dilapis ulang dengan pengaspalan.

Demikian juga perbaikan jalan Kuripan, katanya, akan dilakukan perbaikan juga tahun ini, tapi setelah dilakukan lelang proyek dengan anggaran di atas Rp 200 juta.

Tidak hanya kedua jalan itu saja, sejumlah jalan lainnya di tengah kota akan diperbaiki juga segera, bila cuaca memungkinkan tidak ganggu pekerjaan maka perbaikan segera dilakukan.

Tahun ini Pemkot Banjarmasin cukup besar mengalokasikam untuk program inspratruktur jalan, yakni Rp 54 miliar dari total anggaran Dinas Bina Marga Rp 108 miliar, ditambah Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 6 miliar.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013