Feature - Bandara Syamsudin Noor jadi “etalase” Geopark Meratus Bagian 2

Dengan desain modern bernuansa lokal, bandara ini memperkenalkan kekayaan geologis dan budaya Banua kepada dunia, termasuk kisah batuan purba, budaya Dayak Meratus, dan lanskap sungai bersejarah yang menjadi bagian dari narasi bumi Kalimantan.

Melalui kolaborasi PT Angkasa Pura Indonesia dengan komunitas lokal, terminal bandara disulap menjadi ruang edukasi dan promosi, dilengkapi pameran mini, spot foto tematik, serta QR code interaktif yang mengarahkan pengunjung ke situs penting Geopark Meratus.

Selain mendukung ekowisata dan pelestarian, bandara bertaraf internasional tersebut juga juga aktif pada program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang memberdayakan masyarakat sekitar melalui pelatihan, promosi UMKM, dan dukungan riset, menjadikannya bagian integral dari ekosistem Meratus yang berkelanjutan.

Dengan konektivitas yang terus berkembang, Syamsudin Noor menjadi wajah Banua di mata dunia menghubungkan warisan geologis Kalimantan Selatan dengan masa depan yang lebih hijau dan inklusif. (Abdul Hakim/Andre Mardiansyah/Basim/Hayatun Nufus/Taufik Ridwan)