Kandangan, (Antaranews Kalsel) -Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad menghadiri kegiatan sosialisasi kurikulum pendidikan kesadaran hukum tingkat SD dan SMP, hasil kerjasama Polres HSS dengan Dinas Pendidikan(Disdik)KabupatenHSS.
Ia mengatakan, apabila ada hal-hal yang perlu dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS agar segera disampaikan terkait dengan implementasi kurikulum pendidikan kesadaran hukum ini.
"Menurut sayapengembangan kurikulum ini akan membawa dampak positif untuk Kabupaten HSS, terutama dalam meningkatkan kesadaran hukum anak didik di bangku sekolah," katanya, saat memberikan sambutan, bertempat didi Ballroom Hotel Qiana Inn, Kandangan, Rabu (3/10).
Baca juga: 100 peserta ikuti Diklat berjenjang tingkat lanjut PAUD
Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko, mengatakan bahwa ide kreatif pencanangan kurikulum pendidikan kesadaran hukum ini muncul dari konsep yang cukup sederhana, yaitu Keamanan, Ketertiban Masyarakat atau disingkat Kamtibmas.
Dijelaskan dia, untukbisa terwujudnya suatu keamanan maka harus ada tertib hukum, namun sebelum orang bisa tertib hukum maka orang tersebut harus sadar akan hukum.
Sebelum sadar akan hukum maka masyarakat sebelumnya harus mengerti akan aturan yang ada, namun sebelum mengerti akan hukum tentunya orang harus tahu akan hukum atau aturan yang ada.
Baca juga: Tokoh Adat Dayak Meratus HSS terima penghargaan Mendikbud
"Untuk mengetahui adanya aturan atau hukum itulah kita coba untuk memasukkan pelajaran-pelajaran atau materi-materi tentang hukum di kurikulum sekolah, yang Insya Allah Kabupaten HSS akan menjadi kabupaten pertama yang memasukkan kurikulum ini ke sekolah," katanya.
Kepala Disdik HSS Nordiansyah, mengatakanbahwa tim perumus yang dibentuk dan ditugaskan telah bekerja selama 4-5 bulan terakhir untuk mengembangkan kurikulum ini.