Banjarbaru, (Antaranews Kasel) - Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Selatan bulan Juli 2018 tercatat sebesar 94,02 atau turun sebesar 0,68 persen dibanding nilai tukar petani pada bulan Juni yang tercatat sebesar 94,66.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Sabtu mengatakan, turunnya NTP akibat indeks harga produksi pertanian menurun dan indeks yang dibayar petani naik.
"Penurunan disebabkan indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,01 persen dan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,67 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, jika dilihat masing-masing subsektor maka tiga subsektor pertanian mengalami penurunan nilai tukar yakni subsektor pertanian dan subsektor tanaman perkebunan rakyat.
Penurunan nilai tukar subsektor tanaman pangan sebesar 0,17 persen, ?subsektor perikanan turun sebesar 1,22 persen dan tanaman perkebunan rakyat turun 3,65 persen.
Disebutkan, penurunan nilai tukar subsektor tanaman pangan terjadi karena indeks yang diterima petani lebih rendah dibanding indeks yang dibayar terutama kelompok padi dan palawija.
Indeks harga pada kelompok padi mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen dan kelompok palawija naik 0,47 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,64 persen.
"Indeks yang dibayar petani naik yakni kelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,82 persen dan indeks harga BPPBM yang mengalami kenaikan 0,08 persen," ungkapnya.
Penurunan subsektor tanaman perkebunan rakyat karena indeks harga dari 101,98 pada Juni menjadi 99,11 disamping kenaikan kelompok konsumsi rumah tangga dan indeks BPPBM.
"Penurunan subsektor perikanan karena hasil penangkapan perairan umum turun 0,98 persen dan kelompok penangkapan laut turun 0,30 persen dan BPPBM naik 0,14 persen," ujarnya.
Sementara, kenaikan subsektor hortikultura terjadi karena kenaikan pada kelompok sayur-sayuran 1,35 persen, buah-buahan 2,00 persen, dan kelompok tanaman obat 0,72 persen.
Subsektor peternakan yang naik 0,55 persen karena naiknya indeks harga komoditas kelompok ternak besar 1,41 persen, unggas naik 1,02 persen dan hasil ternak naik 1,31 persen.