Hulu Sungai Utara, Kalsel (ANTARA) - Lapas Kelas IIB Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) HSU membangun sumur bor guna meningkatkan kualitas hidup, serta memperoleh kebutuhan air bersih bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Amuntai Yosef Leonardo Sihombing di Hulu Sungai Utara, Jumat, mengatakan penyediaan air bersih merupakan fasilitas dasar bagi WBP yang menjadi prioritas utama dalam program pembinaan.
Baca juga: Lapas Amuntai sediakan Wartelsuspas bantu WBP berkomunikasi ke keluarga
“Dukungan dari Dinas PUPR ini sangat bagus. Bantuan sumur bor menjadi solusi penting karena air bersih menjadi salah satu permasalahan di Lapas Amuntai,” kata dia.
Dia mengungkapkan Lapas Amuntai selama ini sering mengalami kesulitan dalam memenuhi air bersih bagi WPB, terutama saat musim kemarau sehingga pasokan air bersih terbatas.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR HSU Syaiful Hidayat mengatakan pembangunan sumur bor ini menjadi salah satu komitmen pemerintah daerah setempat dalam menyediakan fasilitas publik guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk narapidana.
Ia menjelaskan proyek pembangunan sumur bor ini mencakup kegiatan pengeboran dengan peralatan modern, pemasangan pompa air dengan kapasitas tinggi, dan sistem distribusi air dirancang tahan terhadap gangguan teknis dengan teknologi khusus sehingga mampu menjangkau seluruh titik lapas dan sekitarnya.
Baca juga: Lapas Amuntai tes urine petugas dan WBP cegah peredaran narkoba
Ia mengatakan tim terlebih dahulu menentukan titik yang strategis agar mendapatkan sumber air yang melimpah dan berkualitas bagus, mengingat kabupaten ini daerah dengan kondisi geografis sekitar 80 persen lahan rawa.
Pihaknya juga melibatkan tenaga ahli di bidang pengeboran dan teknik sipil untuk menjamin kualitas pembangunan sumur bor sesuai harapan.
Pembangunan sumur bor ini juga sejalan dengan visi Kabupaten HSU dalam meningkatkan akses terhadap sumber daya air bagi seluruh masyarakat, sehingga menjadi langkah maju untuk meningkatkan pelayanan publik di kabupaten setempat.
“Kerja sama ini merupakan sinergi antar-instansi guna memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami berharap kolaborasi seperti ini menjadi contoh bagi instansi lain demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Syaiful.
Baca juga: Lapas Amuntai: Remisi jadi motivasi WPB berbenah dan kooperatif