Balangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan melakukan restorasi atau meningkatkan pemanfaatannya melalui perbaikan dalam mempertahankan fungsi dari danau Baruh Bahinu Binjai Bersinar yang terletak di Kecamatan Paringin Selatan tersebut.
“Dalam mendukung upaya menjaga lingkungan, salah satunya kami melakukan restorasi terhadap Danau Baruh Bahinu yang menjadi objek wisata di Kabupaten Balangan ini,” kata Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Balangan Taufiqurrahman di Balangan, Jumat.
Taufiq menyebutkan bahwa danau ini merupakan satu-satunya danau alami di Kabupaten Balangan, bahkan juga di wilayah Banua Enam atau kawasan Hulu Sungai di Kalimantan Selatan.
Menurut Taufiq danau ini memiliki peran penting sebagai sumber air bagi banyak keperluan, mulai dari konservasi keanekaragaman hayati dan budidaya perikanan hingga rekreasi.
Oleh karena itu kata Taufiq, objek wisata Danau Baruh Bahinu perlu dilakukan restorasi atau pemulihan karena kondisinya mulai kritis. Sebab terus menerus terjadi penyusutan air dan pendangkalan dan apabila tidak dilakukan langkah penyelamatan, diperkirakan danau ini akan hilang.
Lebih lanjut ujar Taufiq, saat ini Pemkab Balangan telah merestorasi danau yang berlokasi di Desa Baruh Bahinu Dalam, Kecamatan Paringin Selatan tersebut.
Sebagai permulaan tambahnya, Bapperida Balangan telah membuat studi konservasi dan rehabilitasi pada Danau Baruh Bahinu.
Kemudian tahun 2023 lalu Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang telah melakukan tindakan langsung berupa pembersihan eceng gondok dan pengerukan Danau Baruh Bahinu.
“Tahun 2024 ini telah dianggarkan lagi untuk normalisasi, walaupun skalanya kecil setidaknya dapat mempertahankan usia guna danau bahkan dapat menjadi lebih panjang," ujar Taufiq.
Terpisah, Kepala Pokdarwis Baruh Bahinu Binjai Bersinar Abdus Samad sangat berharap dengan adanya evaluasi ini wisata di daerahnya bisa lebih berkembang.
“Terlebih lagi bisa menarik minat para wisatawan luar maupun lokal, sehingga dapat memberikan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakatnya,” ucap Abdus Samad.
Selain itu ia juga meminta agar ke depan sinergi antara Pokdarwis, desa dan instansi terkait bisa berjalan dengan baik karena potensi wisata yang dikembangkan ini cukup besar.