Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang belakangan ini udaranya mulai tercemar berat akibat debu angkutan batubara sudah selayaknya mengembangkan tanaman hias penyerap polusi, seperti Sansivera.
Tanaman yang paling efektif menyerap polusi yang sudah diteliti di berbagai negara adalah, Sansivera atau yang dikenal sebagai tanaman hias lidah mertua, kata Ketua Komunitas pecinta tanaman sansevera Kota Banjarmasin, Andre, di Banjarmasin, Kamis.
Komunitas pecinta tanaman sansivera yang sejak sebulan lalu dibentuk, dan belakangan ini kian giat mensosialisasikan manfaat tanaman tersebut, ingin agar warga kota mengembangkannya untuk penyerap polusi.
Sansivera di berbagai negara luar khususnya di Jepang dan Korea dikenal sebagai tanaman anti polutan, oleh karena itu pemerintah di dua negara itu sudah mewajibkan warganya menanam tanaman tersebut, kata Andre didampingi beberapa anggota komunitas.
Menurutnya, kalau pemerintah dan warga kota Banjarmasin berkeinginan mengembangkan tanaman itu dalam skala besar pihak komunitas bersedia membantunya, terutama soal bagaimana cara budidaya serta penyediaan bibit.
"Komunitas kami sudah berkomitmen untuk membantu warga mengembangkan tanaman ini, karena bila tanaman ini sudah banyak ditanam maka akan mampu membersihkan udara kota Banjarmasin dari racun-racun yang berterbangan di udara, bahkan tanaman ini bisa menghilangkan bau tak sedap" tutur Andre.
Berdasarkan catatan, katanya, tumbuhan Sansivera ini tidak hanya menebar pesona karena keindahanya tapi juga memiliki daya tarik yang luar biasa karena manfaatnya.
Manfaat yang bisa didapat dari tanaman ini adalah kemampuan Sansivera dalam menyerap dan mengolah polutan menjadi asam organik dan beberapa senyawa asam amino.
Tanaman anti polutan (airfreshener) ini juga sangat cocok dipelihara dalam ruangan baik rumah maupun kantor, karena mampu menyerap asap rokok dan menghilangkan bau tak sedap.
Untuk menghilangkan bau yang tak sedap dalam ruangan seluas 100 meter persegi cukup dengan 4-5 helai daun Sansivera dewasa.
Satu helai daun Sansivera mampu menyerap formaldehid sebanyak, 0,938 Mg per jam, bahkan hasil penelitian Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan, Sansivera mampu menyerap 107 jenis unsur yang berbahaya di udara serta mampu menyerap radiasi berbagai barang elektronik seperti komputer, televisi, telepon dan lainya.hsn/B
