Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin menyerahkan bantuan kepada kalangan lanjut usia (lansia) dan pemenuhan gizi untuk anak bawah lima tahun (balita).
Wali Kota Banjarbaru didampingi pejabat terkait menyerahkan paket bantuan secara simbolis kepada sejumlah keluarga yang tersebar pada beberapa tempat di Kota Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Wali Kota Aditya serahkan bantuan hibah tempat ibadah
"Bantuan yang kami serahkan adalah bagian dari program Home Care, percepatan penurunan stunting dan pemenuhan gizi bagi balita sehingga terhindar dari stunting," ujar Aditya.
Dijelaskan Aditya, program "Home Care" merupakan salah satu program unggulan Pemkot Banjarbaru berupa bantuan pelayanan kesehatan bagi lansia, warga kurang mampu hingga penyandang disabilitas.
Sementara, kebijakan percepatan penurunan stunting merupakan program nasional yang dilaksanakan Pemkot Banjarbaru melalui pemberian paket makanan tambahan pemenuhan gizi bagi balita mencegah stunting.
"Jumlah keseluruhan paket bantuan berisi bahan pokok yang dibagikan sebanyak 1.564 paket. Penyakitan dilakukan Dinas Sosial diserahkan di bawah koordinasi kelurahan dan Ketua RT," ungkapnya.
Baca juga: Wali Kota Aditya serahkan bantuan kepada korban kebakaran
Dikatakan Aditya, penyaluran bantuan paket sembako juga dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi untuk membantu meringankan beban masyarakat saat harga bahan pokok mengalami kenaikan.
"Penyerahan bantuan sembako yang dilakukan untuk pengendalian inflasi bersamaan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang dibagikan kepada masyarakat kurang mampu," ucap Aditya.
Ditambahkan Aditya, Pemkot Banjarbaru berupaya membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok melalui pasar murah maupun paket bantuan yang diserahkan secara langsung.
"Pasar murah dijadwalkan di mulai lagi pada Desember yang dibiayai dana insentif fiskal dari pemerintah pusat dan digunakan Pemkot untuk membantu masyarakat pada pasar murah di setiap kelurahan," katanya.
Baca juga: Pokmas RT Mandiri di Banjarbaru diminta inovatif pilih peluang usaha
