Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mengeluhkan penelpon tidak bertanggung jawab dengan mencatut nama aparat hukum dan pejabat Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan.
"Kami mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal, dan mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Tanah Laut Ade Papa Rihi, untuk meminta nomor telepon Camat Jorong Nopriardi,†ujar Kabag Humas Setdakab Tanah Laut Andris Evony, di Pelaihari, Senin (28/12).
Menurut dia, permintaan itu tidak langsung diberikan, dirinya mencoba mengkonfirmasi kepada Intel Polres Tanah Laut dan wartawan, ternyata nomor ponsel 082197239xxx itu bukan milik Kasat Reskrim.
"Sudah saya cek nomor ponsel itu, ternyata bukan milik Kasat Reskrim Tanah Laut," ucapnya.
Namun tidak berselang beberapa saat, lanjut Andris, Kepala BKD Tanah Laut Husein Irianta juga mendapat telepon dari nomor ponsel yang sama,
“Dari pengakuan pemilik nomor itu bukan dari Kasat Reskrim, tetapi dari BPKP Kalsel,†ucapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, hal yang mengherankan adalah, ketika meneleponnya mengaku dari Kasat Reskrim Tanah Laut, sedangkan ketika menelpon Kepala BKD Tanah Laut mengaku dari BPKP Kalsel.
Kemudian, jelas dia, tidak hanya menerima telepon saja, dirinya kembali mendapat SMS dari nomor HP 081222223xxx, mengaku bernama Syaharul Arif penyidik Kejari Pelaihari, isi sms itu meminta nomor telepon Asisten I Pemkab Tanah Laut Safarin.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Tanah Laut AKP Ade Papa Rihi ketika dikonfirmasi membantah keras, jika nomor yang disebutkan itu milikinya.
Kasat Reskrim Polres Tanah Laut mengimbau, kepada seluruh pejabat daerah di Pemkab Tanah Laut tidak mudah percaya kepada penelpon yang tak dikenal, jika ragu untuk tidak segan-segan menanyakan langsung ke Polres Tanah Laut.